Akira's Revenge Chapter 19: Diantara kita

1 1 0
                                    

2 Hari setelahnya.. kini Natsu sudah sampai di Markas, dan mendapati bahwa tempat itu sudah porak poranda, dan juga beberapa Petugas keamanan di sekitar Markas juga lalu lalang..

"Sebenarnya apa yang telah terjadi?"

...

2 hari sebelumnya, telah terjadi penyerangan besar, hanya oleh 3 orang..

Kana, Misaki dan Shiori di pojokkan saat itu, mereka awalnya berpapasan saat Kana sedang di serang oleh penirunya, namun tiba-tiba Shiori yang sedang membawa nampan pun di tarik oleh Kana untuk lari, lalu mereka juga berpapasan dengan Misaki yang sedang menyapu koridor..

SRAP!!

Kana dengan wajah bahagianya, menarik paksa Misaki dan Shiori..

ZRAANGG!!

Sebuah pilar di dalam Markas pun terbelah dua.. membuat getaran hebat di lantai yang di pijak oleh Kana, Shiori dan Misaki..

"Gawat nih!"

Kana dan Misaki memiliki ekspresi bahagia, dan tanpa emosi..

GRAAGG!!

Mereka bertiga terjun bebas ke bawah tanah, tempat dimana kendaraan lapis baja berada..

PSAAT!!

Setelah mendarat, mereka bertiga langsung melompat berpencar..

BAM!!

Dan sosok Peniru Kana mulai terlihat wajah aslinya, setelah wajahnya terciprat air..

"Yaampun, harusnya Nagisa membantuku.."

Ternyata sosok yang menyamar, dan juga sosok yang berbicara itu adalah Gara yang menggunakan kemampuannya sebagai doppelganger..

Pats!!

Tiba-tiba Nagisa, dan Kafka ikut turun bersama, dan berpapasan dengan Kana..

"Waw.." Kana terpukau..

SRAASSHH!!

Nagisa mengeluarkan senjatanya, yang membuat beberapa kendaraan terbelah menjadi beberapa bagian..

"Huh?"

Kana masih mencerna apa yang telah terjadi..

DRAK!!

Kafka menendang Kana, namun sempat di tahan oleh kedua tangan Kana yang menyilang di depan kepalanya..

SWOOSH!!

Nagisa menggerakkan tangannya ke segala arah dengan cepat, dan itu juga menebas beberapa tempat, dan mencabik bibir sebelah kanan Kana hingga terlihat giginya..

BRANG!!

Kana menendang sebuah Truk ke arah mereka berdua, setelah melompat kebelakang karena menghindari serangan Nagisa..

ZRANG!!

Nagisa hanya mengayunkan tangan kanannya ke atas, dan tiba-tiba Truk yang terhempas ke arah mereka itu terbelah secara Vertikal dari tengah.

Grooo!!

Aura membunuh Nagisa mulai di rasakan oleh Kana..

SRAAAP!!

Tiba-tiba Kafka berada di belakang Kana dengan akselerasi secepat suara..

SWOOSH!!

Dan meninju kepala Kana, namun berhasil di hindari oleh Kana..

BUAGH!!

Kana meninju dagu Kafka, dan menendangnya hingga terhempas jauh ke belakang Nagisa..

"Ini bahaya!!"

Kana mulai panik..

...

Sementara itu, Shiori dan Misaki berhasil bertemu, dan tak sengaja berpapasan dengan Kafka yang terhempas sebelumnya..

"Wah.." Shiori menyiapkan senjatanya..
"Waduh!!" Misaki mengeluarkan Goloknya..

"Misi dari Bos Gara memang sungguh merepotkan.." ucap Kafka sembari mengeluarkan 5 buah Pisau dari saku tangannya..

"Nah, ayo kita mulai lagi." ucap Kafka dengan raut wajah yang dingin..

Srkk!!

Kafka melawan Shiori dan Misaki, sementara Gara berhasil bertemu lagi dengan Kana, yang sedang bertatapan dengan Nagisa..

"Sensei.."

Tiba-tiba Gara berubah menjadi Misaki yang sedang memanggilnya dengan ekspresi datar...

"Misaki?" Kana pun terkejut..

Vshoo!!

Kana dan Gara mengeluarkan teknik masing-masing, dimana Gara yang menyamar sebagai Misaki pun bergerak dan bahkan memiliki emosi yang sama seperti yang asli..

"Gara.. kau.."
"Hihi.."

Gara yang menjadi Misaki pun tersenyum bahagia..

"Sensei!!"

Gara terus-terusan memanggil Kana dengan sebutan Sensei saat dia sedang menyamar menjadi Misaki..

...

Sementara itu, Nagisa sedang berdiam diri, sembari bergumam..

"Harusnya kemarin jangan pura-pura polos Bos, kan Kafka jadi ribet buat balik ke pulau setelah berada di tengah laut itu.."
"Iyaa, maaaf yaa!!"
"Bisa gak sih Bos jangan menggunakan kepribadian anak itu? menjijikan."

Brugh!!

Gara kembali menjadi dirinya, dan bersamaan dengan itu, dia menyerang lantai yang di pijak Kana hingga hancur, namun Kana juga melompatinya..

"Jadi kau Bosnya ya? pantas aja sih, soalnya kau yang terkuat." ucap Kana dengan bangga..
"Berisik Guru sembrono!!" Gara mulai tersenyum puas..

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang