Akira's Revenge Chapter 42: Gakutotai dan Organisasi X

0 0 0
                                    

Saat sadar, Shiori mendapati satu rumah sakit sudah porak poranda, karena beberapa polisi, dan juga swat sepertinya menyerang tempat itu..

Namun yang dapat di lihat oleh Shiori adalah mayat para polisi dan swat, dan juga beberapa tebasan di tembok..

...

Tap!!

Shiori berjalan di koridor Rumah sakit.. dan mendapati Natsu yang sedang menghantamkan kepala salah satu Polisi ke lantai berulang-ulang..

BRUGG!!

Natsu terus menghantamkan kepala orang itu tanpa raut wajah yang berbeda..

...

Drap!!

Shiori yang melihat itu pun langsung menghampiri, dan menghentikan tangan Natsu..

"Kenapa?" tanya Natsu dengan wajah datar, dan mata Sayu..

...

"Natsu.. ku mohon.. kembalilah.." Shiori memohon sembari memeluk erat tangan Natsu..

...

"Ah.." sedikit demi sedikit kesadaran Natsu kembali..

...

".. S, Shiori?" ucap Natsu yang kepribadian utamanya kembali, sembari memegangi kepalanya..

".. Syukurlah." Shiori terduduk lega, karena beberapa saat sebelumnya, Shiori merasakan hawa membunuh dari Natsu yang sangat kuat..

...

Shiori memegangi kepalanya, dan meringkuk di lantai..

...

"Maaf.." ucap Natsu sembari memeluk Shiori dari samping..

...
...

Di waktu yang sama, Misaki sedang dalam perjalanan lautnya ke Jepang, setelah meledakkan satu pulau Markas Pembunuh dengan bom yang sudah dia pasang di segala tempat..

...

"Sebentar.. aku merasakan sesuatu.." ucap Misaki sembari mengeluarkan pistolnya dari saku bajunya..

...

VROOOOMM!!

Tiba-tiba ada Speedboat dari arah depannya, dan hendak menabrak Misaki..

SRET!!

Misaki membanting setir, dan membuat Speedboat miliknya, dan orang itu gagal menabrak..

...

SET!!

Misaki menargetkan Boat orang itu menggunakan Pistolnya, dan menembaki Speedboatnya, namun Speedboat itu terus bergerak, dan bahkan memutar arah, dan membuntuti Misaki..

...

".. Ribet.." ucap Misaki dengan ekspresi yang datar..

...

PATS!!

Tiba-tiba dari Speedboat yang mengejarnya, ada satu orang laki-laki yang melompat ke Speedboat Misaki, dan membuat Misaki harus melawannya..

VWAUSHH!!

Misaki menyerang semua titik akupuntur orang itu, dan membuatnya terjatuh akibat goyangan Speedboat..

...
...

Sementara itu, Yoshikazu dan juga Haruki sedang mengidentifikasi soal kejadian di Shibuya, karna ledakan sebesar itu tidak mungkin karena tabung gas..

"Uh, mereka memang bikin ribet aja.." ucap Yoshikazu yang mengeluh karena kehancuran yang di sebabkan oleh Mantan murid Kana..

...

"Kamu ini selalu mengeluh ya, berisik tau." ucap Haruki sembari memakan satu bungkus kentang goreng..

...

"Uhh, ribet dah." keluh Yoshikazu..

...
...

Setelah satu minggu berlalu, kini Natsu dan Shiori tinggal di sebuah apartemen di Shinjuku, beberapa kabar bahwa Kana telah tewas, dan juga satu pulau telah hancur akibat serangan dari Misaki yang berkhianat pun sudah terdengar dari beberapa berita di Televisi yang mengabarkan tentang lenyapnya satu pulau dalam sehari..

...

".. Kana Sensei." Shiori hanya terdiam setelah mendengar berita itu..

".. Ghi.." Shiori langsung terduduk lemas di lantai, dan langsung memegangi bagian atas kepalanya dengan kedua tangannya..

...

".. Ke, Kenapa?" Shiori semakin depresi, menyadari hanya tersisa mereka berdua..

".." Natsu yang melihatnya dari dapur pun langsung menyadari, bahwa bagi Shiori, semuanya adalah orang-orang berharga, itulah kenapa ia terus menangis ketika kehilangan teman teman berharganya satu persatu..

Dan bahkan sekarang, Misaki bukan lagi kawannya..

...

Shiori pun akhirnya tertidur, setelah terus-terusan menangis di depan Televisi..

...

".. Maaf.. Shiori." ucap Natsu sembari menggendong Shiori ke kamarnya..

...
...

Seminggu setelah kejadian itu, Gakutotai sekarang mengawal sang Kaisar untuk pergi ke bandara..

BREEM!!

Mobil Khusus yang mereka gunakan di kawal oleh 20 Polisi, dan sekitar 5 mobil yang berisi pasukan pengawal presiden yang lain, dan juga 4 helikopter yang mengawasi dari udara..

...

"Menurut kalian.. apakah Gakutotai mampu mengalahkan organisasi X?" tanya sang Kaisar ke Yoshikazu..

"Tentu.. mereka kehilangan banyak orang, meski kami juga begitu, tapi kami adalah prajurit terkuat yang tersisa." ucap Yoshikazu sembari menyiapkan kopernya..

Set!

Haruki mengeluarkan satu palu, dari 20 palu yang dia bawa di dalam koper yang berisi gergaji juga..

"Tenang saja Kaisar, kami hanya bersiap-siap karena sudah di tengah perjalanan saja." ucap Haruki..

"Uhh baiklah, aku harus meminta bantuan pada negara-negara di Asia secepat mungkin, sebelum negara kita hancur." ucap sang Kaisar dengan tangan yang bergetar..

"Dia.. ketakutan.." tebak batin Yoshikazu sembari memegang erat gagang Kopernya..

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang