Akira's Revenge Chapter 17: Seorang

3 1 0
                                    

VWISHH!!

Gara menyerang dagu salah satu mayat yang terlihat menjengkelkan di matanya..

CLING!!

Tiba-tiba tubuh orang itu bersinar..

SRAP!!

Gara langsung melompat dengan cepat kebelakang Kana, dan beberapa Bodyguard pun beraksi untuk menjadi tameng..

DUAR!!

Satu ledakan besar itu hanya mencipratkan darah, dan beberapa organ leher salah satu mayat yang sebelumnya di tinju Gara..

"Keren sekali.." batin Kana merasa tertantang..

...

Srap!!

Tiba-tiba Nagisa keluar dari kamarnya, dan berlari menuju dermaga, dan melihat pemandangan kabut yang mulai tebal..

"Apa yang terjadi?"

Nagisa mulai merasakan hawa keberadaan yang aneh..

SHAAA!!

Dan dari balik kabut, Kana melihat sesosok manusia, yang sedang menaiki sebuah perahu dayung, di tengah laut..

"Dia.. siapa?"

Kana terkejut bukan main, ekspresi bercandanya, kini mulai menjadi serius..

Meski sempat melihat sosok itu, dan tiba-tiba menghilang, malam itu, mereka tidak mendapat gangguan apapun..

...
...

Di Akademi, Natsu kesulitan tidur, dan hendak mengambil sebuah minuman di mesin minuman yang berada di lobby..

Deg!!

Tiba-tiba dia berpapasan dengan sosok yang terlihat seperti pamannya itu, dan dia sedang berbicara dengan seseorang..

Natsu sempat mengintip sebentar, lalu..

BRAGH!!

Paman Natsu pun terlibat perkelahian, dan orang yang melawannya menggunakan sebuah pisau, Natsu hendak ingin membantu, namun mengingat Pamannya telah tewas, dia hanya bisa menunggu..

VWAMM!!

Pertarungan mereka sangat cepat, bahkan Natsu yang melihatnya pun bertanya-tanya.. "Apakah Paman The Flash?"

ZRETS!!

Paman Natsu tertusuk tepat di perutnya, dan langsung di hujani dengan rentetan tusukan lainnya, yang berfokus pada bagian tubuh Paman Natsu..

"BGH!!"

Paman Natsu yang terlihat masih bisa berdiri itu nyatanya telah kehilangan kesadaran, dan sedikit lagi, dia akan tewas..

Natsu pun merasakan, bahwa dia adalah Pamannya yang sesungguhnya.. namun saat Natsu hendak bergerak, kakinya tersandung dengan sebuah batantan besi yang menyatu dengan pilar bangunan..

"Ouch!"

Natsu di tatap oleh orang yang menusuk Pamannya, dan langsung di buat pingsan, setelah hawa membunuh yang sangat kuat dari orang itu..

"Masih anak kecil ternyata--"

YWASSHH!!

Paman Natsu yang telah tewas itu pun secara reflek menyerang orang itu..

"Huh?"

SYWHAAA!!

Paman Natsu melakukan tendangan berputar, namun orang itu menghindari nya..

"Mustahil! dia sudah tewas--!!" saat batin orang itu berbicara, dan dengan ekspresi terkejutnya..

SRAAKSS!!

Paman Natsu yang telah tewas dari awal itu pun, tiba-tiba menusuk orang yang membunuhnya menggunakan jarinya, dan menebas leher orang itu..

Pada akhirnya, mayat Paman Natsu itu pun tewas dalam keadaan berdiri..

...

Dan keesokan harinya, di adakan pemakaman, dan juga keamanan di sekitar Akademi di perketat, dan sayangnya, Natsu tidak sempat bertanya satu hal dari Pamannya yang sekarang sudah benar-benar tewas..

"..."

Natsu hanya terdiam, merenungi sesuatu yang dia anggap sebagai kesalahannya..

Dor!!..

Semua peserta Akademi, dan juga Penanggung Jawab di Akademi menembakkan pistol penghormatan..

Hari yang terasa berat bagi Natsu itu pun, akhirnya terlewati dengan sangat singkat, kedua teman sekamarnya memutuskan untuk menginap di ruangan lain, karena merasa ketakutan, dengan hawa gelap, dan mencekam, yang di keluarkan oleh Natsu yang berada dalam tahap kesal, sedih, dan juga kebingungan itu..

....

Malam harinya saat di kamar, Natsu hanya berbaring di atas kasurnya, dengan pikiran yang di penuhi dengan pertanyaan..

VRRR!!

Handphone Natsu berdering, menandakan ada yang menelfon..

Piip!!

Natsu menolaknya tanpa melihat siapa yang Menelfonnya..

Ting!!

Tiba-tiba ada yang mengiriminya pesan..

Saat membukanya, Natsu terkejut, karena yang barusan menelfon, dan juga yang mengiriminya pesan adalah Sato Shiori..

"Tumben.."

Natsu terduduk heran..

Akira's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang