Academi Hunter adalah salah satu sekolah akhir yang mendidik anak berkekuatan, anak yang sudah menjadi hunter di umur 17 tahun, atau anak berkekuatan yang batu lahir direkrut dari sekolah lain yang bisa sekolah di sana. Sedangkan beasiswa penuh pada anak rekrut dan hunter berlaku sampai kelulusan. Lain lagi dengan anak yang mendaftar harus melakukan ujian sulit dan setelah lulus harus melakukan pembayaran cukup besar setiap bulannya.
Academi Hunter sangat terkenal, apalagi Academi Hunter hanya ada satu di setiap kota. Bukan itu yang membuatnya cukup terkenal, melainkan pemimpin Academi Hunter adalah seorang master hunter yang juga memimpin perusahan hunter. Para siswa akan dididik dengan keras untuk meningkatkan kekuatan mereka, kemudian menjadi hunter atau bergabung dengan militer khusus.
Dan pagi ini, Theodore akan memasuki academi terkenal itu. Bahkan sang ibu terkejut bukan main mendengar beasiswa yang didapatkan Theodore. Namun, Theodore memilih tinggal di asrama sehingga hanya akan mengunjungi keluarga satu minggu sekali.
"Jaga dirimu baik-baik, Nak." Hanya itu yang diucapkan sang ibu saat Theodore berangkat sekolah bersama adiknya ke sekolah masing-masing.
"Kakak, setelah ini aku akan pulang sendirian," lirih Allita memelas.
Theodore mengusak lembut rambut panjang Allita dengan senyum tipisnya. "Ini jam hologram yang aku belikan untukmu. Kau bisa menghubungiku kapan saja, apalagi jika dalam masalah. Aku pasti akan datang menemuimu," ucap Theodore memberikan sebuah jam hologram dengan warna merah muda.
"Tapi Kak, aku pikir ini cukup mahal. Kakak pasti mengeluarkan banyak uang untuk ini. Aku tidak bisa menerimanya," ungkap Allita sungkan untuk menerima jam hologram yang harganya tidak akan bisa dibeli olehnya sekalipun menabung selama 2 tahun, atau setidaknya 3 atau 4 tahun dia baru bisa membeli benda itu.
"Jangan katakan itu. Aku tahu mungkin kau berpikir karena aku bukanlah kakakmu. Tetapi, aku memiliki janji padanya untuk melindungi kau dan ibu. Jadi Allita, terimalah dan hubungi aku jika dalam masalah," balas Theodore dengan lembut, dia memegang telapak tangan Allita kemudian membuat jemari Allita mengepal jam hologram.
"Belajar yang giat," lanjut Theodore yang kemudian meninggalkan Allita menuju sekolahnya. Gadis itu hanya diam melihat Theodore sampai hilang di depan matanya.
"Semoga Kak Theo selalu beruntung."
Theodore berjalan menyusuri trotoar seorang diri dengan perasaannya yang terasa tidak nyaman, banyak hal yang melintas pada pikirannya. Termasuk soal Shiny yang belum ditemukan setelah tiga hari menghilang. Berita menghilangnya Shiny terus berputar di berita televisi. Bahkan perusahaan ayah Shiny membayar polisi dan hunter untuk menemukan putrinya.
Berbagai pendapat berputar di televisi tentang kemungkinan konflik yang dimiliki perusahaan yang membuat Shiny diculik bisa saja demi mengambil alih kekuasaan perusahaan, atau ada saingan perusahaan yang iri dan ingin menghancurkan, seperti memiliki dendam hebat. Jika salah satu dari semua pendapat itu benar, mungkin akan ada sedikit kekacauan pada perusahaan Shiny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal and The Beast
Fantasy100.000 tahun lalu telah terjadi bencana langit yang mengerikan, seolah kiamat datang menghancurkan bumi, di atas kaki sekumpulan manusia immortal yang sibuk berperang, menodai tanah oleh warna darah mereka. Theodore adalah salah satu immortal di me...