"Master Efrain, apa yang kamu lakukan?" pekik asistennya begitu terkejut. Begitu juga dengan dua penjaga pintu dan dua pelayan di sana dibuat tercengang oleh sosok pria yang berlutut di hadapan Theodore.
"Efrain kah? Lama tidak bertemu," balas Theodore begitu tenang.
"Master Efrain kenapa berlutut pada anak muda?!" seru asistennya tidak mengerti. Efrain mengangkat tangannya yang langsung membuatnya bungkam. "Jangan sedikitpun menyakiti tuanku," ucapnya tegas membuat asistennya merinding.
Theodore bangun dari tempat duduknya, lantas dia berjalan pelan mendekati posisi Efrain yang masih berlutut, dia menaruh lengan kananya pada rambut Efrain. "Jadi kau mengambil wujud ini, Efrain. Bangunlah," ucap Theodore.
"Ya, Master!"
Efrain menurut dan langsung berdiri di hadapan tuannya yang saat ini memiliki tubuh anak muda. Dia mengernyit saat melihat lebih jelas tubuh tuannya itu."Aku tidak menyangka anjingku yang manis ini ternyata seorang pimpinan di grup Black Hunter," ucap Theodore membuat semua orang di sana langsung merasa ngeri karena debutan anjing itu pada Efrain yang biasanya hanya digunakan oleh musuh untuk memprovokasi hunter grup ini.
"Terima kasih pujiannya Master. Tapi, aku mendirikan semua ini untuk Master, dan master memiliki semua milikku," ucap Efrain membuat semua orang seolah tengah bermimpi.
"Aku rasa kekayaanmu terlalu banyak. Nah Efrain, jika kau sudah ada di sini sebelumku, kenapa kau tidak langsung menemuiku?" tanya Theodore yang langsung menguatkan aura membunuh yang terasa begitu dingin.
"Maafkan pelayanmu ini, Master. Satu Bulan terakhir aku berada di negeri api, satu jam lalu aku melihat Master mengalahkan ular putih. Maafkan aku Yang batu bisa mengenali Master, tolong hukum aku," ucap Efrain. Sedangkan Theodore langsung menghilangkan aura membunuhnya itu, dia menepuk beberapa kali pundak Efrain.
"Aku tahu kau pelayanku yang setia, aku memafkanmu untuk ini. Aku rasa kau memiliki pertanyaan dengan wujudku saat ini bukan? Begitu juga denganku padamu," ucap Theodore yang dibalas anggukan oleh Efrain.
Dia tidak bisa mengenali tuannya dengan begitu cepat karena tubuh anak muda berusia 18 tahun itu. Jika bukan karena tanda jiwa dan kekuatan yang dilihatnya, dia tidak akan pernah tahu jika Theodore adalah tuannya. Sedangkan Efrain adalah seekor srigala bayangan yang menemani Theodore sejak masih muda, dia berada di sisi Theodore setiap waktu menelusuri jalan penuh darah. Namun, saat ini dia mengambil wujud manusia untuk berinteraksi di negeri ini dan menunggu kebangkitan tuannya.
"Ini sedikit menyebalkan, Efrain," ucap Theodore kembali membawa dirinya duduk di sofa. Sedangkan Efrain menuangkan kembali teh yang sebelumnya sudah habis untuk Theodore.
"Sepertinya aku melakukan kegagalan. Tubuhku hancur, dan aku harus mencari tubuh untuk bisa hidup. Anak ini sudah mati oleh penindasan, dan sangat miskin, lebih parah lagi tubuhnya sangat lemah. Tentu kau tahu bagaimana tubuhku sebelumnya," keluh Theodore memberitahu Efrain pada yang terjadi padanya karena memiliki wujud anak muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal and The Beast
Fantasy100.000 tahun lalu telah terjadi bencana langit yang mengerikan, seolah kiamat datang menghancurkan bumi, di atas kaki sekumpulan manusia immortal yang sibuk berperang, menodai tanah oleh warna darah mereka. Theodore adalah salah satu immortal di me...