Theodore membuka matanya setelah satu minggu penuh. Dia melirik ke jendela kamar yang tertutup, merasakan banyaknya energi monster. Kemudian pandangannya beralih ke arah pintu, dia melangkah mendekat dan membuka pintunya. Benar saja, ada Efrain yang tidak pernah meninggalkannya selama ini.
"Master," sapa Efrain membungkukkan tubuhnya dengan tangan kanan di dadanya penuh hormat.
"Aku merasakan banyak keberadaan monster. Ada apa sebenarnya?" tanya Theodore.
"Master, aku menyimpulkan jika Stave dari grup Hunter Merak mengirim burung fonix untuk menyebarkan bubuk pemikat," balas Efrain dengan sopan.
Theodore hanya menganggukkan kepala, dia tidak perlu bertanya siapa Stave yang disebutkan Efrain. Tetapi, orang yang dapat menggerakkan burung Fonix bukanlah orang biasa. Bisa jadi Stave adalah musuhnya yang masih hidup sampai saat ini menunggu waktu untuk membunuhnya.
Dia berjalan mendahului Efrain yang membuatnya mengikuti Theodore dari belakang. "Bagaimana keadaan di rumah?" tanya Theodore.
"Semuanya baik Master, aku mengirim bawahanku untuk menjadi pelindung mereka," balas Efrain memuaskan Theodore karena mereka baik-baik saja.
"Master, ingin pergi ke mana?" Theodore menghentikan langkah kakinya yang diikuti oleh Efrain saat mereka sudah keluar dari gedung emas. Dia membalik tubuhnya lantas menatap Efrain.
"Apa kau memiliki tempat untuk kutinggali? Aku tidak bisa kembali ke rumah itu," ungkap Theodore membuat Efrain menampilkan wajah berpikir.
"Tentu, aku akan membawa Master ke kediamanku."Theodore menganggukkan kepalanya, dia berjalan ke parkiran mobil yang kemudian Efrain membukakan salah satu pintu belakang pada mobil mewah di sana, mempersilahkan Theodore untuk masuk.
Theodore segera masuk dan duduk di kursi belakang yang diikuti oleh Efrain duduk di kursi kemudi, lantas Efrain mulai menyalakan mesin mobil dan membuatnya meninggalkan parkiran di akademi, keluar dari gerbang akademi, dan melesat di jalanan yang ramai oleh pengendara lainnya. Hingga tiba-tiba Efrain menginjak rem mobil, membuat Theodore sedikit terguncang karena mobil yang berhenti mendadak.
Tetapi dia tidak terkejut oleh itu. Tetapi kehadiran monster Kera Naga. Hewan itu memiliki kekuatan api, dengan karakteristik tubuh kera yang begitu besar dan setinggi rumah lantai dua, memiliki ekor naga yang bersisik dan keras, kemudian tanduk yang juga begitu keras yang bisa mengeluarkan api.
Di sekitarnya para hunter tewas, sedangkan polisi sibuk menenangkan para penduduk untuk pergi ke pengungsian agar dalam perlindungan militer khusus yang memiliki kekuatan sihir. Theodore dan Efrain masih diam di salam mobilnya melihat sosok monster yang mengamuk itu membakar sekitarnya.
Hingga seorang polisi mengetuk kaca mobil yang langsung disambut oleh Efrain dengan membuka jendelanya. "Tuan, tolong tinggalkan tempat ini, ini berbahaya!" ungkap polisi itu berusaha tegar yang terlihat pada wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal and The Beast
Fantasy100.000 tahun lalu telah terjadi bencana langit yang mengerikan, seolah kiamat datang menghancurkan bumi, di atas kaki sekumpulan manusia immortal yang sibuk berperang, menodai tanah oleh warna darah mereka. Theodore adalah salah satu immortal di me...