30. Master Hunter

2 1 0
                                    


"Selamat siang, Master!"

Sapa menyapa terdengar dari setiap orang yang dilalui oleh Theodore dan Efrain. Hanya saja, mereka semuanya menyapa Efrain. Sedangkan keberadaan Theodore membuatnya menjadi bahan pembicaraan.

"Apa kau tinggal di perusahaan Efrain?" tanya Theodore heran karena mereka semakin dalam memasuki perusahaan ini.

"Tidak Master, rumahku hanya terhubung dengan perusahaan, hanya atasan yang tahu keberadaanku," balas Efrain memberi penjelasan.

"Selamat siang Master, maaf mengganggu tapi bisakah Master ikut dengan kami, ada monster kuat yang muncul!" Seseorang menghampiri Efrain dengan wajah berkeringat dan napas terengah-engah.

"Tidak bisa, saat ini-"

"Ayo pergi, Efrain!" potong Theodore yang menghentikan kalimat Efrain.

"Baik Master!"
Dengan begitu Efrain menuruti Theodore. Dia menganggukkan kepalanya, lantas mengikuti orang yang tadi menghampirinya. Orang itu sesekali melirik Theodore, namun tetap diam karena melihat Efrain yang sangat menghormatinya.

Lain lagi dengan Theodore yang hanya diam berjalan di samping Efrain, mengabaikan semua pandangan aneh padanya. "Maaf Master, anak muda itu tidak boleh masuk ke ruangan!" Theodore menghentikan langkah kakinya mendengar pria itu berkata, begitu juga dengan Efrain yang menatap tajam marah.

"Apa kau ingin menghentikan aku?" tanya Theodore yang memberikan tatapan dingin yang membuatnya merasa sedikit merinding.

"Ya, karena kamu hanyalah hunter, bukan pegawai perusahaan. Bagaimana bisa Master Efrain menghormatimu! Ini bukan pekerjaan untuk hunter sepertimu," balas pria itu menahan rasa takut akan dinginnya tatapan Theodore.

"Bagaimana jika aku katakan Efrain adalah pelayanku?" Pria itu terdiam, di melirik Efrain yang hanya diam mendengarkan ucapan Theodore.

"Hahahaha!!! Itu tidak mungkin! Aku tahu jika kamu hanyalah hunter peringkat E dari keluarga miskin! Kamu bagian dari kelompok Griss! Atas dasar apa kamu menyatakan Master Efrain adalah pelayanmu! Ayolah, jika ingin membual setidaknya batasi bualanmu itu!"

Dari pada percaya, pria itu justru tertawa lebar sambil mengejek Theodore, hingga aura membunuh terasa menguar dari Efrain yang sejak tadi hanya diam. Aura gelap itu menyelimuti tubuhnya dan meluap kencang membuat pegawai perusahaan itu langsung menciut.

"Beraninya kau mengejek Tuanku! Mulai hari ini aku memecatmu!" ucap Efrain yang terdengar begitu menakutkan.

Theodore menghela napas pelan, dia menepuk pundak Efrain dan membiarkan lengannya tetap di sana sesaat. "Hentikan aura itu, atau akan ada manusia yang mati," ungkap Theodore sambil melirik ke arah lain pada pegawai lainnya yang gemetar dan bahkan ada yang jatuh luruh di lantai.

Efrain langsung menurut, dia menarik kembali auranya tersebut, lalu menatap kembali bawahannya itu. "Pergi dari hadapanku! Bersyukur aku tidak membunuhmu karena mengejek Tuanku, Theodore!" Ucapan Efrain itu membuat pria itu langsung berlari kalang kabut.

Selanjutnya Theodore mengikuti langkah Efrain memasuki sebuah ruangan dengan banyak layar hologram menyala menampilkan sebuah gambar monster kraken raksasa mengamuk di lautan, sehingga para tentara kesulitan untuk menanganinya, para hunter harus menggunakan helikopter untuk menanganinya, namun pesawat tempur itu tenggelam dan memakan banyak korban jiwa.

"Master!" Semua staff yang bekerja di sana langsung berdiri untuk memberi hormat pada Efrain. Namun tidak pada Theodore, sama seperti sebelumnya yang mendapatkan tatapan aneh dari mereka.

"Master, sepertinya kita memiliki masalah," ucap Efrain pada Theodore yang berdiri di sampingnya melihat layar hologram tersebut.

"Jangan kirim hunter lagi, atau mereka hanya akan mengantarkan nyawanya! Kita pergi Efrain, kebetulan dia lawan yang cukup tangguh," balas Theodore dengan begitu tenang.

Immortal and The Beast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang