32. Informan dan Penculikan

1 0 0
                                    

Satu bulan penuh Theodore tinggal di tempat Efrain tanpa melakukan apa pun selain melatih tubuhnya demi mengembalikan kekuatannya untuk bisa menghadapi musuh masa lalunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan penuh Theodore tinggal di tempat Efrain tanpa melakukan apa pun selain melatih tubuhnya demi mengembalikan kekuatannya untuk bisa menghadapi musuh masa lalunya. Namun, suasana tenang ini seketika berubah, saat Theodore mendapati Efrain yang sedikit kesal saat menerima sebuah telepon.

"Ada masalah?" tanya Theodore melirik Efrain kala pria itu menjauhkan telepon genggam itu dari telinganya.

"Kita memiliki penyusup Master. Apa Master akan ikut denganku melihat?" balas Efrain memberitahu. Theodore diam sejenak, jika hanya penyusup biasa, maka Efrain tidak akan terlihat seperti saat ini.

"Siapa penyusup yang membuatmu seperti ini?" tanya Theodore untuk memastikan jika khawatirannya itu benar atau salah.

"Grup Hunter Perak, Master. Grup yang dipimpin oleh Tuan Blade Zie."

Theodore diam dan bangkit dari tempat duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Theodore diam dan bangkit dari tempat duduknya. Dia ingat betul nama itu, Blade yang selalu berkonflik dengannya tanpa memberikan kemenangan dalam ribuan tahun lamanya. Sepertinya hubungan ini harus segera di akhiri.

"Ayo pergi!" ucap Theodore sambil melangkah mendahului Efrain.

"Ya, Master!"

Kini Theodore berjalan meninggalkan kediaman aman itu memasuki perusahaan yang langsung disambut oleh Pian yang memegang kendali akan perusahaan Hunter. Langsung memberi jalan di mana penyusup di tahan.

"Dia di sini Master!"
Pian memberitahu sambil membuka pintu yang di dalamnya adalah ruangan gelap dengan cahaya temaram dan sedikit pengap. Pian menambahkan pencahayaan agar tahanan terlihat dengan jelas. Tubuhnya berada di balik jeruji besi yang dibalut kekuatan dan tubuhnya terikat oleh rantai sehingga dia tidak bisa melakukan apa pun selain meronta sambil berteriak, sehingga kini mulutnya dibungkam oleh kain.

"Buka jerujinya!" titah Theodore sambil menatap dingin sosok Brandy yang tubuhnya masih terus meronta.

"Baik Grand Master," balas Pian yang langsung membuka jeruji besi tersebut yang kemudian langsung dimasuki oleh Theodore.

Dia berjongkok di depan Brandy dengan tatapannya yang dingin, kemudian melepas kain yang membungkam mulutnya. "Lepaskan aku! Kalian akan segera berakhir! Master kami akan memusnahkan kalian! Dia akan menguasai perusahaan Black Hunter! Aku sudah mengirimkan semua informasi penting tentang kalian! Terutama tentang kau, anak muda yang aneh!" Pria itu langsung berteriak di hadapan Theodore.

Immortal and The Beast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang