Satu bulan penuh, Theodore berdiam diri di dalam alamatnya. Akhirnya malam itu dia membuka matanya dengan energi yang penuh dalam dirinya, sampai-sampai auranya begitu terasa dingin oleh seluruh orang di perusahaan, sejenak membuat mereka panik. Begitu juga dengan kamarnya saat ini telah membeku, dan perlahan menghilang tak berbekas.
Efrain yang menyadari bangunnya Theodore langsung berlari dan membuka pintu dengan tergesa-gesa, matanya bersinar saat melihat Theodore masih dalam posisi bersila dan terbangun. Dia langsung berlutut di hadapan Theodore sambil menatap wajah tuannya yang begitu dingin.
"Selamat Master, sepertinya sudah mengembalikan kekuatan Master seperti semula," ungkap Efrain dengan bangga.
Theodore hanya diam, dia mengangkat wajahnya sejenak dan menurunkan kedua kakinya dari tempat tidur, dia melangkah pelan mendekati Efrain, lantas matanya melirik pada jendela kamarnya yang tertutup, tetapi tidak dengan tirainya, sehingga dia bisa melihat ke luar sana yang begitu gelap.
"Jangan terlalu cepat Efrain. Aku masih butuh sedikit waktu lagi untuk mengembalikan kekuatanku sebanyak 100%, tapi itu adalah bagian tersulit dari pada sebelumnya," lirih Theodore yang kemudian membawa tubuhnya duduk di atas sofa.
"Aku sedikit lapar, apa kau memiliki beberapa makanan?" lanjut Theodore sambil menuangkan minuman yang tersedia di atas meja pada gelas kosongnya.
"Tentu Master, aku akan segera membawakannya!" balas Theodore langsung pamit meninggalkan kamar Theodore.
Sedangkan Theodore yang kembali sendirian itu terdiam dengan mata terpejam, kesadarannya melihat seluruh perusahaan Black Hunter yang ternyata sedikit kacau. Bahkan dia bisa melihat beberapa orang yang sibuk membersihkan lantai dari darah, dan sebagaian membawa pergi para mayat.
Hingga suara pintu terbuka, dia membuka matanya, melihat keberadaan Efrain yang sudah kembali dengan nampan di kedua tangannya berisikan makanan yang masih hangat dengan uapnya yang masih mengepul.
"Silahkan Master," ucapnya setelah menata rapi makanan itu di atas meja di depan Theodore.
Theodore hanya diam, lantas mengambil sendok dan garpunya, lantas menikmati makanan tersebut hingga perutnya kenyang, lantas diakhiri dengan setaguk jus. Dan Efrain langsung disibukkan merapikan bekas makanan itu, memberikannya pada pelayan di rumah, dan kemudian memberikan Theodore makanan penutup.
"Efrain, katakan padaku tentang situasi sekarang," ucap Theodore sambil menyendok makanan penutupnya.
"Ya Master!" Efrain diam sejenak, dan menyalakan hologram yang menampilkan rekaman satu bulan terakhir tentang serangan pada perusahaan. "Mereka berasal dari klan Zie. Howard sebagai kepala klan saat ini mengutus banyak orang untuk menjatuhkan kita," imbuh Efrain dengan wajah sedikit menunduk.
"Sebagian orang kita tewas karenanya, tapi tentu saja kita tidak dalam kerugian besar, karena klan Zie yang mendatangi perusahaan semuanya tewas. Selain itu, aku rasa aku ingin memberitahu Master, jika Griss dan lainnya terluka dan dalam perawatan." Kali ini Efrain mengakhiri ucapannya dengan Theodore yang hanya diam dan menghabiskan makanan penutupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal and The Beast
Fantasy100.000 tahun lalu telah terjadi bencana langit yang mengerikan, seolah kiamat datang menghancurkan bumi, di atas kaki sekumpulan manusia immortal yang sibuk berperang, menodai tanah oleh warna darah mereka. Theodore adalah salah satu immortal di me...