Bacanya pelan-pelan.
Dibanyakin sabarnya yaa ..."Gua nggak heran kalau Tsabitha mempertahankan lo mati-matian! Dia rela hidup bersama laki-laki yang nggak dia cinta, tapi sangat baik dalam memperlakukan dia."
Dirga hanya tersenyum miring. Ada ungkapan salut bersama cemooh yang baru saja dilontarkan untuknya. Apalagi kalimat itu keluar dari mulut seorang lelaki yang menempati hati Tsabitha sejak dulu dan bahkan hingga hari ini.
Sejak pertama kali mencurigai Tsabitha, Dirga memang langsung menemui Randy. Cinta pertama Tsabitha yang Dirga kenal juga karena dulu mereka menempuh pendidikan di kampus yang sama. Randy juga yang membuat ia menceraikan Tsabitha dulu. Dan, kesempatan yang Dirga persembahkan untuk Tsabitha kembali dibalas dengan pengkhianatan lagi kali ini. Kala itu Randy langsung mengakui kesalahannya, meminta maaf padanya atas semua yang terjadi.
"Kalau gua baik, nggak akan kejadian kayak gini," sahut Dirga akhirnya.
"Tapi, lo menyelesaikan hubungan kalian dengan baik. Lo menyikapi kesalahan kami yang nggak termaafkan dengan kebaikan."
"Ya ... justru yang berbuat baik sama gua, malah gua balas dengan kejahatan." Dirga menatap langit ungu di atas sana dengan menerawang.
"Dia pasti sebaik itu sampai membuat perasaan lo untuk Tsabitha hilang. Pasti dia juga akan memaafkan lo kali ini."
"Bukan Laras yang membuat gua nggak mencintai Tsabitha lagi. Tapi Tsabitha sendiri," balas Dirga menyanggah tuduhan lelaki itu pada Laras.
Lelaki yang merupakan ayah biologis Mahatma itu mengangguk. "Gua minta maaf, Di."
"Gua nggak bisa memaklumi perbuatan lo. Bukan, karena lo mengambil Tsabitha dari gue. Tapi bagaimana cara lo memperlakukan wanita yang mencintai lo dan lo cintai juga," ujar Dirga yang menyayangkan perselingkuhan yang terjadi hingga Mahatma hadir di antara keduanya.
"Tapi, bukan tugas gua juga buat menghakimi perbuatan lo," lanjut Dirga lagi.
Lelaki yang menjadi tempat Tsabitha menghabiskan cintanya, bahkan tak menyisakan sedikit saja untuk Dirga itu mengangguk kecil. "Mahatma ada di rumah salah satu kakak Bitha. Keadaan Bitha kacau banget kemarin. Rencananya gue mau berangkat untuk lihat Mahatma malam ini," ujarnya.
"Terima kasih karena lo ... bersikap baik pada Tsabitha," ucap Randy untuk kesekian kali. "Gua masih belum lupa bagaimana Tsabitha mengancam akan menggugurkan kandungannya kalau gua membongkar hubungan kita ke elo. Dia benar-benar nggak mau kehilangan lo dan harus menyerahkan lo dengan segala kebaikan yang lo punya pada Laras," lanjut lelaki itu lagi.
Dirga jadi mengingat hari kemarin. Saat ia dengan resmi menjatuhkan talak untuk Tsabitha, disaksikan beberapa perwakilan keluarga Tsabitha. Alasan-alasan yang ia ungkapkan dengan bukti tentang Atma yang bukan darah dagingnya, sudah diketahui sejak awal oleh keluarga Tsabitha. Dirga memang menyampaikannya permasalahan itu jauh sebelum ia mengantarkan Tsabitha pulang ke kota itu. Dan segenap keluarga Tsabitha menyerahkan segala keputusan pada Dirga. Karena kesalahan sepenuhnya dilakukan oleh Tsabitha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Yang Dinanti
RomanceLarasita Maira pernah hampir kehilangan nyawa karena memulai pernikahan pertamanya dengan cara yang salah. Kejadian itu cukup menggoncang batinnya, yang kemudian membuatnya sadar dan berusaha memperbaiki diri. Waktu berlalu, dan Laras kembali dihada...