Tapi Ayas, letih jugaaaaaaa ...
🥹🥹🥹🥹
Dalam waktu dua puluh empat jam sejak aksi nekat Dirga menjadi penyusup untuk menemui Laras, Andini mendatangkan beberapa orang yang ia sebut sebagai pegawai Ayas Kitchen yang baru. Mereka terdiri dari Admin yang bertugas menerima pesanan, Customer Service, Kitchen Team, Driver, hingga yang tercanggih yakni Social Media Specialist.
Menurut Andini, Laras sebagai pemilik resep hanya perlu memegang kendali pada bagian produksi saja. Tentunya dengan bantuan tim yang sudah Andini siapkan. Dengan begitu, Laras bisa fokus karena tidak perlu merangkap beberapa pekerjaan yang akan membuatnya stres.
Padahal, Laras tahu tujuan Andini hanya agar kejadian sebelumnya tidak terulang lagi. Saat Laras yang terprovokasi unggahan Tsabitha di media sosial, dari mulai momen Baby Shower hingga satu fotonya bersama Dirga yang membuat Laras murka.
Maka dari itu Laras kembali diberi fasilitas tambahan hanya agar bisa semakin tak terjangkau oleh Dirga, apalagi Tsabitha. Bahkan Aidan harus pasrah saat Andini mengharamkan dirinya menginjakkan kakinya di rumah itu.
Laras sendiri tak menolak sedikitpun atas semua yang Andini berikan. Ia benar-benar memanfaatkan seluruhnya, untuk menghilang dari dunia Dirga. Setidaknya sampai pria itu menyelesaikan urusannya dengan Tsabitha. Yang entah kapan akan selesai, apalagi akan ada anak diantara mereka.
Laras menyunggingkan senyum masam saat menyadari masih berharap Dirga kembali. Bukan apa-apa, ia juga perlu menyelesaikan segalanya dengan Dirga sebelum lelaki itu bisa bebas kembali bersama Tsabiha bukan?
Laras memulai pagi ini dengan menghias satu pesanan cake dua tingkat bertemakan new born baby. Figurin bayi mungil yang tertidur dengan posisi menungging menjadi topper pada puncak cake, membuat tangan Laras refleks menyentuh perutnya.
Sebelumnya, bahkan sejak Dirga mengajaknya menemui dokter kandungan untuk persiapan kehamilan, Laras masih belum begitu menginginkan anak. Namun, melihat kebahagiaan Dirga dan Tsabitha membuat Laras mendadak menginginkan bahagia yang sama.
Lalu ingatan yang selama ini berusaha ia enyahkan dari kepala, kini kembali hadir. Ingatan tentang ucapan-ucapan Agil yang menyebutnya wanita murahan yang rela menyerahkan tubuhnya. Hingga hadirnya kehidupan lain di perutnya saat itu pun tidak ia sadari. Lalu pada kedua kalinya Agil melakukannya malam itu, esoknya janin itu luruh. Satu nyawa melayang karena kecerobohannya dulu.
Keburukan di masa lalunya itu kini ramai-ramai menciptakan berisik di kepala. Dengan riuh menyoraki kemalangan hidup yang ia terima sebagai buah dari dosa-dosa yang pernah ia cipta.
Jika saja Dirga mengetahui dosanya yang satu ini, lelaki itu mungkin tak akan memohon padanya kemarin. Mungkin, Laras akan memberitahunya kalau mereka bertemu lagi nanti. Agar tidak ada keraguan bagi Dirga untuk memilih tetap bersama Tsabitha dan anak mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Yang Dinanti
RomantizmLarasita Maira pernah hampir kehilangan nyawa karena memulai pernikahan pertamanya dengan cara yang salah. Kejadian itu cukup menggoncang batinnya, yang kemudian membuatnya sadar dan berusaha memperbaiki diri. Waktu berlalu, dan Laras kembali dihada...