Sori banget kalo aku upnya ngaret bangetttt 😘😘
Tapi emang sengaja sih, biar targetku tercapai. Biarpun secuil, gapapa aku bangga sama kalian 😍😍😍
Selanjutnya ayoo follow dulu, tembusin sampe 200 followers biar authornya rajin up 😍😍
Terus buat yang mau mampir ke ig ku juga boleh. Disana khusus wp, isinya spin chat of Algrarez intinya. Karena akun itu privat jadi diwajibkan untuk follow.
Dadahhhh, selamat baca semua
🙌🙌🙌.
.
.
.
.
.
Tidak tega dengan Zanna yang sudah lemas di bawahnya, akhirnya Algrarez menyudahi kegiatan panas yang berkepanjangan ini. Cowok itu membungkus tubuh polos Zanna dengan selimut. Sementara dirinya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Tidak lama setelah itu, Algrarez keluar hanya menggunakan celana boxer saja. Kembali menghampiri Zanna yang masih belum kunjung tidur.
"Kenapa gak tidur? Mau lagi?" Pertanyaan konyol itu sialnya datang dari mulut Algrarez yang rasa-rasanya setiap hari malah semakin bermasalah. Liat saja sekarang, tubuh Zanna ada merah-merahnya. Ulah siapa lagi kalau bukan mulut sialan Algrarez itu?
Zanna berdecak, dia berusaha untuk duduk. Meskipun di bawahnya teramat nyeri sih. Alasan Zanna selalu menolak kalau diajak nyari pahala begini. Sekali dikasih, gak bisa banget Algrarez berhenti. "Enak aja! Masih sakit tau." Padahal sudah terhitung ini malam ketiga mereka melakukannya, sih. Entah kenapa rasanya masih sakit.
Algrarez terkekeh. Lagi-lagi cowok hobinya modus itu mendekatkan dirinya. Memeluk Zanna dari samping, berulang kali juga cowok itu mencium keningnya. "Sorry...," Karena udah bohong sama lo.
"Kalo aku hamil gimana, Kak?" Tanya Zanna
Ketakutannya tentu saja hanya satu. Bagaimana jika seandainya dia hamil. Meskipun memang, mereka berdua sama-sama tau resiko melakukan hubungan badan. Tapi, mereka memutuskan untuk menunda punya anak. Jadi, mereka sama-sama main aman. Ya, walaupun sebenarnya Algrarez tidak keberatan sama sekali jika saja Zanna hamil nantinya. Cowok itu mah terima-terima saja. Dalam artian sudah siap kapan pun.
"Gak mungkin, gue main aman terus." jawab cowok itu dengan yakin. Maksudnya pakai pengaman terus.
"Kamu gak bakal ninggalin aku setelah ini kan, Kak?" Selain takut hamil, kekhawatiran Zanna yang satu lagi yaitu takut jika seandainya Algrarez meninggalkannya nanti. Sejual mahal apapun Zanna, tetap saja dia luluh juga akhirnya.
"Gak akan," Gue yang takut lo bakal ninggalin gue nantinya, Zan."
"Terus kalo nanti ada pelakor di antara rumah tangga kita gimana?"
"Gue cekik lehernya!"
"Kamu cinta kan sama aku?"
"Ya cinta, kalo gak cinta ngapain gue nikahin lo?"
Algrarez tentu saja tidak akan membuang-buang waktu untuk menikahi gadis yang tidak ia cintai. Kalau seandainya dulu dia dijodohkan dengan orang yang tidak ia cintai sama sekali, maka dia tidak akan menikah. Bagaimana pun caranya Algrarez bisa membatalkan perjodohan konyol itu. Intinya Algrarez hanya mau menikah kalau itu Zanna orangnya.
"Sekarang giliran lo!"
"Apa?"
"Nyatain perasaan lo ke gue. Gue mau denger."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGRAREZ || The Devil Husband
Teen FictionZanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya soal cowok justru membuatnya takut berkomitmen dalam hubungan. Zanna tidak percaya, kalau di dunia ini...