TDH - 24

21.8K 576 3
                                    

huhuuuuu
Aku kambek lagi 😍😍😍

Kalian kayanya lebih kangen sama Algrarez nih daripada authornya 🥺🥺

.
.
.
.
.
.

Pagi ini teman-teman Algrarez belum juga pulang. Jan juga belum mau pulang, alhasil membuat yang lain yang katanya setia kawan itu pun jadi ikut-ikutan untuk tetap tinggal di rumah Algrarez. Paling nanti sore kalo tidak besok mereka bakal pulang. Tentu saja, selagi tuan rumah belum mengusir mereka santai-santai saja disini.

Sementara yang lain ada di ruang tengah, menonton sinetron suara hati istri yang tersakiti, Zanna berada di dapur membuatkan mereka minuman. Kebetulan mereka sedang order Ayam Geprek untuk menu sarapan mereka pagi ini.

"Anjir, tuh cowok tolol juga ya, dikasih yang solehah bening begitu malah milih sama janda." Kenzo tentu saja menggeleng pelan tidak habis pikir dengan sinetron yang sedang mereka tonton itu.

Kiran mendengus sinis, "Kaya lo gak langsung melek aja kalo liat janda lewat," Dan hal itu tentu saja tidak membuat Kenzo tersinggung sama sekali. Malah cowok itu sekarang tengah terkekeh geli.

"Kesukaannya si Kenzo itu, mah." Benji membuang kulit kacangnya ke lantai sampai berserakan begitu. Yang lain pun sama. Membuat Algrarez berulang kali berdecak. Awas saja jika nanti main pergi begitu saja, tidak dibereskan. Besok-besok tidak akan Algrarez izinkan mereka nginap lagi.

"Sayang kaki aku pegel tau," Jane menselonjorkan kakinya sampai ke pangkuan Gabriel. Membuat cowok itu tanpa diperintah langsung memijat kakinya. "Kamu sih, kan semalam aku udah bilang pelan-pelan." ucapnya merasa kesal, dan hanya membuat Gabriel terkekeh menanggapinya.

Algrarez berdecak, "Tiati lo berdua, anaknya mirip sama kalian." Peringat Algrarez ngeri sendiri jika membayangkan kalau seandainya anak mereka mirip dengan mereka sifatnya.

"Ya iya lah mirip kita, masa mau mirip syah ru Khan! Kan gak mungkin." Sewot Jane, lagian Algrarez ini aneh sekali. Pastinya anaknya akan mirip Jane dan Gabriel lah, orang itu anak mereka. Bukannya malah aneh kalau nanti pas lahir miripnya orang lain?.

"Elah, ribet lo jadi manusia. Udah bunting tinggal nikah kali, pake acara ngambek segala." Kenzo masih dendam sama pasangan dakjal itu, ya! Gara-gara Jane dan Gabriel, semalam dia tidak bisa tidur karena seluruh badannya rasanya sakit. Efek dari berkendara wara-wiri sampai ke Bogor pula.

Jane melotot tidak terima, "Ini juga gara-gara lo yang rusakin kndmnya Gabriel, ya! Coba aja kalo lo gak rusakin kndmnya. Gue juga gak bakal hamil dan berakhir repotin kalian." Murka Jane masih sangat marah dari hasil keisengan Kenzo itu membuatnya berakhir hamil seperti ini.

Gabriel meringis. Cowok itu pun mengusap bahu Jane dengan lembut. "Udah, sayang..., nanti dedenya kesakitan kalo kamu marah-marah gini." Mereka yang mendengar penuturan si cowok sedingin es kutub itu pun hanya bergidik jijik. "Mereka tuh, nyebelin semua." Tentunya berakhir Jane yang bergeleyutan manja di lengan Gabriel.

Benji berdecak lirih, "Ya, udah, sih. Terima aja. Rezeki kalian itu, anggap aja kalian dapat investasi masa depan." Lagipula Benji yakin sekali, orang tua Gabriel pasti akan heboh nantinya. Pasti orang tua cowok itu akan senang bukan main dan memberikan hadiah berupa mobil atau bahkan saham?.

Kiran tertawa benar, menyetujui ucapan Benji. "Bener tuh, siapa tau lo balik-balik di kasih saham sama mertua lo, Jane." ucap Kiran kepada Jane yang hanya membuat gadis itu mendengus sinis.

"Nah! Kalo itu sih gue juga harus dikasih juga, ya! Kan gue dalang dibalik korban kndm bocor ini." ujar Kenzo semangat dan Gabriel hanya menatapnya tajam membuat Kenzo menyengir.

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang