TDH - 8

30.9K 966 3
                                    

Hallo Cyinn!!
Maaf ya upnya kelamaan 🙃🙃

Nanti malem aku bakal up lagi
Jadi tungguin aku ya!!

😘😘

Selamattt membaca cyinn cyinn kuu 😘😘

.
.
.
.
.

Algrarez itu cowok redflag modelan bajingan brengsek yang seharusnya tidak terikat dengan perempuan sekalem dan sebaik Zanna. Badboy satu itu memang tampan sih, Zanna mengakuinya. Tapi yang jadi masalah, cowok itu benar-benar membuat hati Zanna tidak tenang.

Algrarez selalu membuat Zanna dalam zona bahaya. Selalu membuat Zanna tidak tenang setiap kali dekat dengannya.

"Sekali aja, besok juga lo bakal ketagihan."

Ketagihan katanya. Memang stres itu cowok.

"Kata kamu terserah aku? Kenapa tiba-tiba jadi minta kaya gini. Kan dari awal kita uda omongin ini, Kak. Kalo kita gak bakal ngelakuin itu dulu." Sebelum menikah mereka juga membuat perjanjian tentunya. Dan salah satu dari perjanjian tersebut berisi tentang larangan melakukan hubungan seksual sebelum keduanya sama-sama siap.

"Lo paham maksud orang tua kita ngasih tiket liburan satu minggu di Bali, kan? Mereka minta cucu." Bukan Algrarez namanya jika tidak merayu. Ucapan cowok buaya seperti Algrarez tidak mungkin membuat seorang Zanna baper. Dan sekali lagi, mestinya Algrarez sadar diri kalau Zanna bukan perempuan gampangan seperti perempuan di luar sana yang terang-terangan pamer body agar dilirik Algrarez.

"Jadi orang tua itu gak gampang, Kak. Apalagi buat kita yang gak saling cinta, nikah pun karena paksaan dari orang tua." Selama ini Zanna benar-benae berharap dia akan menikah dengan pria yang dia cintai nantinya. Dan pria itu bukan Algrarez. Algrarez jauh dari tipekal pria idaman bagi Zanna. Bahkan sangat jauh.

Algrarez berdecak, "Meskipun kita nikah karena dijodohin, tapi sedikit pun gue gak pernah terpaksa nikahin lo." ucap Algrarez serius kali ini. Bahkan cowok itu menoleh ke samping menatap Zanna yang berbaring di sampingnya.

Zanna diam, dia tidak tahu harus menjawab apa. Jujur, Algrarez memang bukan orang yang mudah untuk ia lawan. Sejauh ini, dia pasti rela-rela saja tubuhnya mau diapakan oleh Algrarez. Ciuman? Itu memang sudah sering dilakukan, selain Algrarez yang suka nyosor, Zanna juga yang terima-terima saja atas perlakuan Algrarez. Tapi, untuk melakukan hubungan semacam itu, jujur Zanna belum siap. Apalagi trust issuenya soal cowok masih melekat.

"Lo  tau gue orangnya kaya apa. Omongan orang tua sekali pun selalu gue lawan kalo emang gue gak suka sama hal yang mereka inginkan. Kalo gue emang gak cinta sama, mungkin kita gak bakal nikah. Gue pasti bakal lakuin segala cara buat batalin pernikahan kita. Tapi, liat kan? Gue gak lakuin apa-apa, gue terima-terima aja. Gue emang cinta sama lo." Bukan, itu bukan ungkapan cinta yang tulus. Zanna yakin sekali pasti dibalik ucapannya itu ada sesuatu yang diinginkan oleh Algrarez. Zanna tidak boleh tertipu oleh cowok itu.

Kini dengan satu tarikan, dengan mudah Algrarez mengubah posisi tubuhnya berada diatas tubuh Zanna menindihi gadis itu. Tentu saja hal itu membuat Zanna tidak bisa berkutik. Ini posisi rawan, seharusnya Zanna bisa melalukan apa saja agar tubuh besar Algrarez menyingkir dari atas tubuhnya. Tapi, seolah tersihir oleh tatapan Algrarez, Zanna hanya diam saja saat Algrarez mengunci pergerakannya. Menaruh kedua tangan Zanna di atas yang ia pegang dengan satu genggaman tangan kanan. Kakinya yang mengapit kaki Zanna agar gadis itu tidak bergerak.

"Seenggaknya biarin gue lakuin ini buat buktiin cinta gue ke lo." ucap Algrarez menatap dalam mata Zanna yang kini menatapnya teduh.

Apakah untuk mengungkapkan cinta harus seperti ini? Melakukan hubungan seksual?.

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang