Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya soal cowok justru membuatnya takut berkomitmen dalam hubungan. Zanna tidak percaya, kalau di dunia ini...
Simpelnya sebelum baca, diusahakan untuk follow terlebih dahulu
Makin banyak yang baca, aku makin semangat dan semakin cepet untuk up
Matttt baca semuaaa 🙌🙌
•••••••
Zanna
Algrarez
. . . . .
Jam kuliah telah usai. Tepat pada pukul 16.00 sore, Zanna keluar dari fakultasnya menuju parkiran. Algrarez sudah menunggu disana. Jangan lupa, sekarang kelima anggota inti Aodra itu sedang di skors dari kampusnya. Dan tentunya di kampus, sepanjang jam mata kuliah, Zanna juga mendengar rumor yang beredar itu. Tentang berita yang sedang booming di twitter.
"Lama banget, capek gue nunggunya."
"Lagian aku gak nyuruh kamu buat jemput aku!" Zanna menatap kesal Algrarez. Cowok itu memang suka sekali membuatnya naik darah. Padahal kan tanpa Algrarez menjemputnya dia bisa naik angkutan umum, atau paling tidak bisa ikut Shea lah karena sejalan.
"Buruan naik, kita cari makan." Algrarez menaiki motor sportnya yang berwarna hitam itu. Sambil menyerahkan helm untuk Zanna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
