TDH - 19

22.3K 615 11
                                    

Allo gengssss
Aku kembali lagi huhu 😘😘😘

Aku masih mikirin cast yang cocok buat karakter selain Zanna dan Algrarez yaaa
Jadi tungguin terus aja, oke 😍😍😍

Camattttt baca semua
Jangan lupa untuk meramaikan lapak ini 😍😍

.
.
.
.
.

"Gue masih gak nyangka, sih. Ada anak baru di jurusan kita yang dengan mudahnya masuk tanpa seleksi." Bella benar-benar merasa iri sekaligus iri saat melihat Anya dengan pria paruh baya yang cukup tinggi yang mereka yakini adalah Papahnya itu sedang berjalan di depan sana, mereka terlihat sehabis dari ruang rektor?.

Shea tertawa hambar. Dia jadi teringat bagaimana perjuangannya dulu. Melawan ribuan orang untuk untuk masuk ke kampus ini. Belajar mati-matian untuk UTBK, bahkan tidak sampai disitu. Perjuangan mereka belum berhenti sampai disitu. Mereka harus melewati OSPEK yang benar-benar menguras tenaga dan emosi. Dimaki habis-habisan oleh Kakak tingkat mereka. Mereka merelakan harga diri mereka di permalukan di tengah lapangan hanya karena kesalahan yang dilakukan oleh satu orang. Lantas, setelah mendengar ada mahasiswi baru yang masuk di kampus ini dengan semudah itu. Tentu saja Shea merasa kesal bukan main.

"Harusnya kalo dia gap year gitu kan ikut seleksi tahun depan." Shea masih menatap kesal wajah itu, bagaimana Anya terlihat seperti orang yang paling berkuasa di kampus ini.

"Iya, anjir. Licik banget tuh cewek. Mana satu jurusan sama kita, keliatan banget manjanya. Semoga aja gak ngerepotin kita kedepannya nanti." Pokoknya kalau mahasiswi baru bernama Anya itu membuat satu hal kecil yang membuat Bella kesal. Bella bersumpah akan menggunduli rambut coklatnya itu.

"Bentar! Kok circlenya suami lo malah deketin tuh anak baru, sih?!" Shea menatap Zanna seolah meminta penjelasan setelah melihat Algrarez dan kawanannya datang untuk menghampiri Anya. Bahkan terlihat akrab dengan pria yang mereka yakini itu adalah Papahnya. Apalagi dengan Jane, gadis itu terlihat sangat akrab sekali dengan Anya.

Bella berdecak kasar, "Sumpah! Gue ngeliat dia nafas aja udah buat gue kesel, anjir. Lah ini? Apalagi deketin gebetan gue!!" Bella paling tidak bisa melihat targetnya diusik. Sudah lama dia mengincar salah satu dari teman Algrarez itu, tapi dengan tidak tau malu Anya malah selangkah lebih maju darinya.

Zanna menghela nafas, "Kalian tuh gibahin orang yang salah tau, gak." Gadis itu menggeleng. Tentu saja tidak habis pikir dengan para teman-temannya yang seenak hati menjudge Anya seperti itu. Walaupun memang Zanna juga tidak suka dengan Anya, sih.

"Lah gimana? Siapa sih dia?" Tanya Shea sangat penasaran.

"Dia tuh Kak Anya, dia seumuran sama mereka. Cuman katanya gap year buat pengobatan." Penjelasan Zanna masih belum bisa diterima oleh mereka berdua.

Bella mengernyitkan alisnya tajam mencoba untuk memahami setiap kata yang keluar dari mulut Zanna barusan. "Jadi?"

"Ya, gitu. Mereka emang udah sahabatan dari jamannya SMA. Gue pun baru tau kemarin." jawab Zanna terdengar santai. Karena dia sudah tau, jadi dia tidak seterkejut seperti mereka.

Mata Shea membola sempurna sangking terkejutnya. "Fuck! Badut kaya gitu dijadiin bestie?!" Menggeleng pelan, masih belum percaya jika orang seperti Anya yang memang terlihat cantik dengan wajah sok polos dan menjengkelkannya itu bisa bersahabat dengan circle yang paling susah mereka tembus sekalipun dengan jalur orang dalam seperti Zanna ini.

Bella masih menatap interaksi mereka. Memang terlihat akrab sekali, jadi selama ini mereka hanya orang baru?. "Sekarang gue percaya kalo masa lalu akan selalu jadi pemenangnya." Mendesah kecewa, Bella semakin tidak percaya diri bisa mendapatkan hati salah satu dari mereka.

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang