TDH - 2

45.9K 1.4K 16
                                    

Updettt lagiii
Apa yaa gak seneng kalian punya author yang gercep updet gini
💅😌

.
.
.
.
.



Orang gila mana coba yang pulang jam dua pagi dengan muka sudah babak belur seperti ini? Cuman Algrarez doang. Algrarez doang yang malam-malam malah berulah, sementara yang lain enak tidur. Harusnya kalau sudah dikasih istri yang cantiknya paripurna seperti Zanna, Algrarez tidak perlu lagi keluar tidak jelas tengah malam. Tinggal menikmati kecantikan istrinya itu kan bisa.

Memang berandal yang satu ini sukanya nyari penyakit. Sampai heran si Zanna itu. Lebih herannya lagi kenapa di jodohin dengan cowok seperti Algrarez. Demi kebaikan? Melihat kelakuannya saja, Zanna tidak yakin dengan masa depannya akan baik-baik saja nantinya atau tidak.

"Sakit!! Lo dendam sama gue?" Algrarez menatap tajam Zanna yang tengah mengobatinya itu.

Zanna berdecak, dengan kesal dia melempar kapas yang sudah dibasahi alkohol itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zanna berdecak, dengan kesal dia melempar kapas yang sudah dibasahi alkohol itu. "Kalo gitu obatin aja sendiri!"

"Udah gue bilang benerin cara bicara lo ke gue."

"Kamu yang banyak mau, Kak!"

Zanna benar-benar tidak habis pikir dengan orang tuanya. Kalau mau yang terbaik untuk masa depan Zanna, kenapa harus menikahkan dia dengan seorang berandal ini?.

Algrarez tidak ingin ambil pusing, dengan enteng dia mengambil kapas bekas tadi yang Zanna lempar  ke meja, lalu mulai mengobati lukanya sendiri. "Tidur sana, udah malem."

"Gak jelas banget! Tadi aja dibangunin buat ngobatin kamu, sekarang malah di suruh buat tidur." Zanna dengan kasar merebut paksa kapas di tangan Algrarez dan kembali mengobati cowok itu.

Algrarez terkekeh kecil, dia tahu Zanna mana tega membiarkannya kesakitan seperti ini. Walaupun dia yakin di hati Zanna itu hanya diisi kebencian, masih ada sedikit hati nurani.

"Berantem itu dapet apanya sih, Kak? Bukannya dapet sakitnya doang?"

"Ya kali dapet enaknya. Itu mah kalo berantemnya sama lo, di kasur."

"Ih serius!"

Algrarez tertawa pelan saat melihat ekspresi Zanna yang menahan kesal. Perempuan itu kalau marah justru semakin cantik. "Emang cuman dapet sakitnya, itu cuman sekedar pelampiasan. Lo tau kenapa cowok suka berantem?" Zanna menggeleng tidak tahu.

"Karena cowok gak pandai menceritakan masalahnya, makanya dibanding buat cerita. Lebih milih buat berantem, melampiaskan."

Detik berikutnya setelah mendengar itu, Zanna pun langsung menatap wajah Algrarez. "Aneh, ya. Punya masalah malah nyari masalah."

Algrarez tertawa kecil, "Ya, gitu deh."

"Emang kamu punya masalah apa?"

Algrarez kembali menatap Zanna. Dari tatapan yang cowok itu keluarkan, seperti bertanya 'Kenapa' dari tatapannya itu.

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang