Sementara khalifa berjalan kembali ke meja makannya, tiba2 saja ada kegaduhan yang ternyata ia mengenali orang tersebut. Khalifa pun langsung mendekat.
"STOPPPP SAR" ucap khalifa yang tiba2 datang dan menahan tangannya sarah agar tidak menampar citra.
"Apaan si kamu? Ga usah nahan2 aku ya" ucap sarah yang berusaha untuk melepaskan tangannya dari cengkraman khalifa.
"Lo tu maunya apa si? Udah gua bilang seribu kali kalau gua ga suka sama lu sar. NGERTI LO?" Ucap khalifa dengan penekanan di akhir.
Sarah yang sudah sangat kesal dengan semua pernyataan yang dikeluarkan khalifa dan cukup malu karena didengar oleh banyak orang. Akhirnya ia memilih pergi bersama kheren dan anya.
"Lo gpp cit? Ada yang sakit?" Tanya khalifa yang khawatir kepada citra.
"Gpp ko khal. Tenang aja aku gpp cuma basah aja ini" ucap citra. Khalifa yang mendengar itu dia langsung mengambil kain di kantongnya yang biasa dia bawa.
"Ini pake aja buat lap rambut lo" ucap khalifa.
"Ohh iya makasih ya khal" ucap citra.
"Iya santai aja" ucap khalifa.
"Makasih juga udah bantu aku tadi" ucap citra.
"Iya gpp cit, justru gua yang ga enak sama lu gara2 gua lu jadi kena imbasnya kayak fabiola waktu itu" ucap khalifa.
"Hmm dia mungkin memang sedikit gila khal tapi ya aku memaklumi itu kok" ucap citra.
"Iya bener" ucap khalifa.
..
Disisi lain fabiola yang masih dengan setia menunggu khalifa membeli makanan. Dia tidak mengetahui bahwa sebenarnya ada keributan yang terjadi.
"Mana si khalifa? Lama banget elah" ucap fabiola yang mengeluh sendirian.
Dan tiba2 saja khalifa kembali, tetapi fabiola heran karena ia kembali bersama citra.
"Lama amet lu ? Beli apaan si?" Tanya fabiola.
"Sebenernya gua lama gara2 tadi sarah bikin onar dan citra jadi korban juga" ucap khalifa.
"Hmm ga heran gua sama si sarah sinting" ucap fabiola.
"Ya udah kalau kamu mau lanjut makan, makan aja dulu aku gpp kok" ucap citra.
"Ehh udah gpp duduk sini aja sama kita" ucap khalifa. Disisi lain sebenernya fabiola sedikit malas untuk berhadap dengan citra tapi karena khalifa sudah menyuruhnya duduk jadi dia harus membuat semua itu biasa.
"Ohh iya oke khal" ucap citra.
Akhirnya mereka semua duduk.
"Fab mana makanan lu?" Tanya khalifa.
"Udah gua buang" jawab fabiola.
"Bener kan kata gua, pasti di racunin kan?" Tanya khalifa.
"Buang diperut pe a" jawab ulang fabiola.
"Ha serius lo? Ehh anjir nanti kalau lu mati gimana?" Tanta khalifa yang sudah kebingungan.
PLAKKKK.
"Sss aww sakit njirr" ucap khalifa karena kepalanya habis dipukul oleh fabiola.
"Eeee pe a, kalau gua buang ke perut tandanya ya gua makan dan berarti makanannya aman" ucap fabiola yang memberi penjelasan kepada khalifa.
Dari sisi lain, citra tertawa melihat percakapan dua sahabat itu.
"Ya mana gua tau, kan lu bilang udah dibuang jadi gua kira buang ke tempat sampah" ucap khalifa.
"Ehh cit mending kalau lo mau jadian sama dia pikir dua kali deh ya, agak dongo dikit orang nya" ucap fabiola kepada citra.
"Heheheh kalian berdua lucu ya" ucap citra.
"Ehhh jangan didenger cit apa yang fabiola bilang tadi, ga kayak gitu kok aku orangnya" ucap khalifa.
"Hehe iya iya aku tau kok" tambah citra.
"Udah ya gua balik kelas dulu, kan lu berdua kelasnya bareng jadi gua duluan" ucap fabiola.
"Ehh tunggu napa, barang2 aja si" ucap khalifa.
"Kagak mau gua kena hukuman lagi, oke byeee" ucap fabiola yang akhirnya memilih pergi duluan ke kelas.
..
.
.
TBC
LANJUT???
KAMU SEDANG MEMBACA
AMICUS (KHALIFA & FABIOLA) (END)
FanfictionPersahabatan antara kedua sejoli yang sudah terjalin dari sekolah dasar sampai mereka diperguruan tinggi tidak pernah ada perselisihan ataupun rasa suka sama lain. Akankah suatu saat mereka berpisah atau sebaliknya?
