Keesokan harinya.
At kampus.
"Hai sayang..." ucap citra yang memanggil khalifa yang sedang sibuk membaca skripsiannya.
"Ohh hai" balas khalifa yang membuat citra heran karena tidak dibalas dengan kata sayang.
"Kamu sibuk banget dari tadi baca skripsinya" ucap citra.
"Iya soalnya 2 hari lagi kan maju" balas khalifa.
"Ohh iya juga si" ucap citra.
"Cit.." panggil khalifa.
"Ehh kenapa yang kok panggil nama? Biasanya pake sebutan sayang" ucap citra yang cukup terkaget.
"Jadi sebenernya ada yang mau aku jujur ke kamu tapi kamu ikut aku dulu ke taman belakang.." ucap khalifa yang mengajak citra ke taman belakang kampus.
Akhirnya khalifa menarik citra dan membawa ikut bersama dia.
..
Sesampainya di taman belakang kampus.
"Ada sayang kamu ngajak aku bicara disini?" tanya citra penasaran.
"Jadi sebelumnya aku minta maaf banget, kayaknya aku gak bisa lanjutin hubungan ini" ucap khalifa yang mulai jujur tentang perasaan dia.
"Eee.. ee.. e tapi kenapa khal? kenapa kita gak bisa lanjutin hubungan ini? apa aku ada salah sama kamu?" tanya citra memastikan.
"Eee.. eee eengga kok, cuma aku nya aja yang gak bisa lanjut dan perasaan aku udah beda sama kamu" jelas khalifa.
"Apa semua ini karena fabiola?" tanya citra yang langsung to the point.
"Jujur aku sayang banget sama kamu tapi gak tau kenapa hati sama pikiran aku terus mikirin fabiola dan aku gak bisa mengelak itu" jelas khalifa.
"Sebenernya aku udah tau dari lama khal, kalau yang kamu cinta dan sayang bukan aku tapi fabiola sahabat kamu sendiri" ucap citra.
"Dan kenapa kamu masih mau mempertahankan hubungan ini cit?" tanya khalifa.
"Aku udah terlanjur sayang sama kamu khal. Tapi kalau memang itu keputusan kamu aku terima khal. Aku sebagai manusia gak bisa paksa apa yang menjadi kebahagian kamu. Juju aku cukup sakit denger perkataan jujur dari kamu. Jujur aku masih sayang banget sama kamu, tapi kalau Tuhan berkata lain atas hubungan kita aku ikhlas khal demi kebahagian kamu" ucap citra.
"Cit aku mungkin bukan lelaki yang baik buat kamu. Maaf selama ini aku selalu nyusahin kamu selama kita pacaran. Aku juga ga mau bikin kamu sakit hati, tapi mau gak mau aku harus jujur apa kata hati aku. Dan aku harap kamu bisa dapetin lelaki yang jauh lebih baik dari aku ya cit" ucap khalifa.
"Iya khal aku ikhlas kok kalau memang ini jalannya. Dan aku minta maaf juga udah nyusahin kamu selama kita pacaran dan sedikit kekanakan" ucap citra dengan suara pelannya.
"Iya gpp kok cit, setiap manusia pasti punya kekuranganya masing2" ucap khalifa.
"Hmm khal apa aku boleh peluk kamu untuk yang terakhir kalinya?" tanya citra yang sedikit ragu.
"Iya boleh kok" jawab khalifa.
Akhirnya mereka berpelukan dan dalam pelukannya citra sedikit terisak karena ia sebenarnya belum bisa merelakan khalifa begitu saja.
"Hikss Hikss Hikss makasih ya khal buat 6 bulan ini kamu bisa ngertiin aku dan sabar sama sikap aku" ucap citra sambil terisak.
"Iya cit , aku juga makasih udah sabar ngadepin aku" balas khalifa.
...
Back to fabiola.
At kelas fabiola.
"Fab.. Fab.. woii lu liat ini plis" ucap eunike.
"Apaan si liat apa ?" tanya fabiola yang penasaran dengan kehebohan dari eunike.
"Lu liat gih sendiri" ucap eunike yang memberi handphonenya.
Fabiola yang terkaget dengan isi yang ada di handphone eunike yang ternyata adalah video yang dikirimkan oleh tika teman mereka juga yang tidak sengaja melihat dean bermesraan bersama cewek lain di mall.
"Fab.. Fab.. lo gpp ? Fab.. woi... jawab fab?" tanya eunike sambil menguncangkan tubuh fabiola yang sedang termenung.
"Jadi gua dikirimin tika dan dia takut kalau langsung kirim ke lu takutnya lu bisa stress" jelas eunike.
"Ehhh iya gpp kok gua. Gua emang udah tau dari lama kok nik" ucap fabiola yang seolah-olah sudah mengetahui dan berusaha tenang. Sebenarnya dia belum mengetahui apa2, hanya saja dia baru mengetahui sifat2 dean yang mulai berubah kepadanya.
"Kok lu gak bilang di sama gua? Kan lu bisa cerita" ucap eunike.
"Males gua ngurusin cowok kayak anj*ngg gitu udah lah biarin aja" ucap fabiola.
"Gila keren banget temen gua kelass" ucap eunike
"Udah ahh gak usah bahas dia, muak gua" ucap fabiola.
"Bener2 ye si dean, awas kalau ketemu, gua putusin njirr lehernya" ucap eunike yang siap membela temannya.
"Udeh gak usah nik buang2 waktu aja" ucap fabiola.
"Tapi iya juga si hehe" balas eunike.
"Udeh lanjut belajar gih, sidang besok kita loh" ucap fabiola.
"Siap boskuhhh" balas eunike.
...
.
.
TBC
MAMPU NIH MAU LANJUTTTT ?????
KAMU SEDANG MEMBACA
AMICUS (KHALIFA & FABIOLA) (END)
FanfictionPersahabatan antara kedua sejoli yang sudah terjalin dari sekolah dasar sampai mereka diperguruan tinggi tidak pernah ada perselisihan ataupun rasa suka sama lain. Akankah suatu saat mereka berpisah atau sebaliknya?