"Gua sebenernya dari dulu udah lama......" ucap khalifa yang masih belum jelas. Fabiola yang sudah sangat penasaran dan sedikit gugup dikarenakan muka khalifa sudah sangat dekat dengan mukanya.
"Apaan khal? Lu sebenernya dari dulu kenapa?" tanya fabiola yang masih penasaran.
Bukanya menjawab pertanya dari fabiola, malah justru khalifa makin mendekatkan wajahnya yang semakin dekat dengan wajah fabiola. Dan tiba2 saja khalifa ..
Khalifa mencium bibir fabiola dengan sangat lembut. Fabiola yang menyadari hal itu, dia tidak bisa menghindar karena tubuh khalifa begitu berat dan ia sedikit susah bernafas. Ciu*an yang sangat tiba2 itu membuat fabiola sedikit terkaget, tetapi satu hal yang tidak bisa ia tolak karena saat khalifa menci*mnya terasa begitu tenang dan sangat nyaman.
Hampir 3 menit mereka berc*uman.
"Muahhh" dan tiba saja2 ..
PLAKKKKK
"BRENGSEKK LO KHAL ANJ*NGGG" Ucap fabiola yang habis menampar pipi khalifa sebelah kiri dengan tangan kanannya. Khalifa yang hampir terjatuh akibat tamparan yang lumayan keras dari fabiola.
"Brengsek lo, lo gila ya? gua gak habis pikir lo segila ini khal hikss hikss" ucap fabiola yang tiba2 saja menangis dan khalifa masih saja belum menyadarinya.
"Udah mending gua anter lo pulang, hikss hikss" ucap fabiola yang mengalah dan memilih mengantar khalifa untuk pulang.
...
30 menit kemudian akhirnya sampai didepan rumah khalifa.
Fabiola berusahan dengan sekuat tenaganya untuk membawa khalifa sampai kedalam kamarnya. Dia berusaha untuk tetap tenang atas apa yang terjadi tadi.
Sesampainya dikamar khalifa. Fabiola langsung menaruh khalifa diatas tempat tidurnya. Tidak lama kemudian, khalifa sedikit terusik dan tiba2 saja ia memegang tangan fabiola.
"Jangan pergi, gua minta maaf fab. Pliss jangan pergi fab gua minta maaf" ucap khalifa dengan posisi masih setengah sadar dalam keadaan tidurnya.
"Hikss Hiksss Hikss lo jahat khal lo jahat. Gua ga tau harus gimana buat nerima semua ini. Maaf gua harus pergi hiksss hikss" ucap fabiola yang melepas paksa genggaman khalifa.
Fabiola meninggalkan khalifa begitu saja tanpa memperdulikan keadaan khalifa. Jujur dirinya sudah tidak kuat dengan semua yang dilakukan khalifa kepadanya. Satu sisi ia masih mencintai dean tapi disisi lain ada rasa yang timbul ketika ia bersama khalifa dan terlebih rasa nyaman.
..
Sesampainya dirumah.
At kamar fabiola.
"Lo jahat khal, brengsek lo khal hikss hikss hikss" ucap fabiola yang menyesali semua yang terjadi.
"Gua ga tau harus gimana hadepin semua ini. Lo tuh sahabat gua khal gua gabisan lo giniin hikss hikss" ucap fabiola dalam benaknya sambil menangis.
Tidak lama kemudian, Fabiola mencoba untuk tenang dan kembali untuk beristirahat.
...
Keesokan harinya.
At kampus.
Khalifa berjalan menuju kelas, tiba-tiba saja ia berpapasan dengan fabiola yang juga sedang menuju kelas.
"Hai fab, pagi" ucap khalifa yang membuka percakapan nyatanya tidak dibalas oleh fabiola dan malah pergi begitu saja.
"Lah bocah ngapa si? Seorang khalifa dikacangin fabiola gila banget emang. Udah lah nanti aja gua tanya dia kenapa" ucap khalifa yang berbicara sendiri.
"Woi... woiii noh si khalifa dateng" ucap gilang yang sementara berbincang dengan teman2 yang lainnya.
"Woi khal, aman lu ?" tanya bagas.
"Aman napa dah? nih buktinya gua aman banget" ucap khalifa yang seakan-akan tidak mengetahui semua yang terjadi tadi malam.
"Halah so lupa lu khal" ucap rafi.
"Ada apaan si emang kemarin?" tanya khalifa.
"Kan lu kemarin malem kobam berat cok, kita nih jadi korban buat gotong lu tau gak" jelas gilang.
"Ga mungkin gua kobam, orang cuma minum dikit. Buktinya gua sampe tuh dirumah dengan aman" ucap khalifa.
"Halah lu ga tau aja siapa yang bawa lu sampe rumah, ya kan gil" ucap rafi.
"Apaan si lu semua ga jelas, udah ah gua mau duduk minggir" ucap khalifa yang sudah mulai malas mendengar kata-kata dari teman2nya.
"Hai sayang" ucap citra.
"Emm hai" balas khalifa.
"Tumben kamu tadi gak diangkat telponnya ?" tanya citra.
"Emm sorry ya aku tadi ga kebangun jadinya gak bisa jemput kamu" ucap khalifa.
"Ohh iya gpp kok, tadi untungnya driver aku mau anter aku" ucap citra.
"Ya udah duduk gih kamu, keburu dosen dateng" ucap khalifa.
"Ohh iya sayang oke" balas citra. Citra merasa ada yang aneh dengan sifat khalifa yang sedikit dingin dan akhirnya ia memilih untuk kembali duduk.
Tiba2 saja pak ruslan datang.
"Oke rekan2 sekalian, jadi hari ini tidak banyak basa-basi. Jadi saya hanya mengingatkan, karena tinggal beberapa hari lagi kalian akan lulus dan menjadi sarjana jadi saya mohon semua untuk kelengkapan berkas untuk sidang skripsi dilengkapi dengan baik. Dan satu pesan saya, jadilah mahasiswa dan mahasiswi yang bisa jadi contoh buat juniornya dan jadilah alumni yang selalu mengingat almamater" jelas pak ruslan.
"Oke siap pak" ucap secara bersama seluruh mahasiswa/i di kelas itu.
"Oke sekian yang bisa saya sampaikan, terima kasih" ucap pak ruslan.
"Oke pak terima kasih" balas mereka.
...
.
.
TBC
LANJUT ???
KAMU SEDANG MEMBACA
AMICUS (KHALIFA & FABIOLA) (END)
FanfictionPersahabatan antara kedua sejoli yang sudah terjalin dari sekolah dasar sampai mereka diperguruan tinggi tidak pernah ada perselisihan ataupun rasa suka sama lain. Akankah suatu saat mereka berpisah atau sebaliknya?