Back to fabiola.
Fabiola sudah berada dirumahnya dan sekarang ia sedang menyendiri di dalam kamarnya sambil menangis. Dia duduk sambil memeluk kedua kakinya dan menangis tidak berhenti sampai membuat mamahnya fabiola mengetuk pintu menanyakan kondisi fabiola.
TOKK TOKK
"Nak .. sayang.. kamu gpp sayang?" tanya mamahnya fabiola dari luar kamarnya.
"Nak.. buka dong pintunya mamah mau bicara!" ucap mamahnya yang bermohon agar fabiola membukakan pintu untuk mamahnya.
Beberapa menit kemudian.
"Ya udah kalau kamu belum mau bicara, tapi jangan lupa makan ya nak" ucap mamahnya fabiola dan akhirnya pergi menjauh dari kamarnya fabiola.
...
*Diharapkan sebelum baca part ini dengerin lagu ini sumpah kerasa banget sampe ubun2 kepala dan sampe ke jantung2 gais"
...
Disisi lain fabiola masih merenungi nasibnya dan masih setia duduk dilantai sambil memeluk kedua kakinya sambil menangis.
"Hiksss Hikss Hikss, segitu ga bergunanya gua buat lu khal?" ucap fabiola
"Hikss Hikss kenapa lu ga jujur sama gua kalau mau kerja di luar negeri hikss hikss" ucapnya.
"Gua kecewa sama lu khal, dulu lu bilang ke gua buat selalu jujur apapun itu hikss nyatanya lu juga yang berbohong hikss" ucap fabiola yang berbicara sendiri dalam kesendiriannya.
"Hikss kenapa gua harus tau disaat lu bentar lagi pergi hikss" ucapnya.
"Jadi itu maksud lu ajak gua keluar dan jadi itu maksud lu bakal menghilang dan menjauh hikss hikss" ucap fabiola sambil menangis.
"Terus gua gimana disini tanpa lu khal 2 tahun? hiksss" ucap fabiola bertanya kepada dirinya sendirinya.
"Gua gabisa khal hidup tanpa lo hiksss, gua sayang banget sama lo khal hikss" ucapnya.
"Kenapa lo bisa bohongin gua si khal ? hiksss" ucap fabiola yang tidak berhenti menangis dan menggerutu.
"Apa gua bukan sahabat lu lagi? makannya lo gak jujur ke gua hiksss" ucap fabiola.
"Gua ga tau bisa nerima ini semua atau engga khal? hikssss" ucap fabiola.
Akhirnya fabiola terdiam dan tertidur juga dirinya karena ia sudah cukup lelah untuk menangis dan memikirkan hal ini makannya ia memilih untuk beristirahat.
...
Dipercepat >>>
Keesokan harinya.
Khalifa sudah bersiap untuk pergi kerumah fabiola untuk menemui sahabatnya itu. Khalifa sudah mencoba menghubungi fabiola tetapi nihil, dia sama sekali tidak menjawab dan membalas semua pesan yang khalifa kirim. Akhirnya ia mendapat info dari mamahnya fabiola kalau fabiola sampai siang ini belum keluar dari kamar maka dari itu ia bertujuan untuk menghampiri fabiola.
Sesampainya dirumah fabiola.
TING TONG
"Permisi , tante.." panggil khalifa.
"Eh sayang, kamu udah sampe. Masuk sayang" ucap mamahnya fabiola.
"Tante gimana fabiola? apa dia udah keluar kamar?" tanya khalifa yang penasaran dengan kondisi fabiola.
"Engga ada tuh. Dari tadi dikamar terus dan setiap tante tanya dia cuma jawab males keluar" jelas mamahnya fabiola.
"Ya udah coba kita cek sama2 aja" ucap khalifa mengajak mamahnya fabiola untuk mengecek kondisi fabiola bersamanya.
"Ohh iya okok" balas mamahnya fabiola dan akhirnya mereka pergi ke kamar fabiola bersama.
Sesampainya di depan kamar fabiola.
TOK.. TOKK..
"Sayang.. nak ... ini ada khalifa nak, dia mau bicara sama kamu dia mau minta maaf katanya" ucap mamahnya fabiola dari luar kamar fabiola. Nyatanya tidak ada respon apapun dari fabiola.
"Sayang, ayok nak keluar dulu yuk kita makan. Kamu loh belum makan dari pagi nak" ucap mamahnya yang membujuk fabiola untuk keluar.
"Tante coba aku yang bilang" akhirnya khalifa mencoba untuk memanggil fabiola.
"Fabb.. ini gua. Fab tolong maafin gua pliss. Ini semua gua lakuin buat kebaikan kita fab. Fab gua mohon banget fab keluar yuk. Gua gak mau lu sakit" ucap khalifa yang terus mengetuk pintu dan bermohon dari luar kamar fabiola. Dan nyatanya fabiola tetap diam dan tidak merespon dari dalam kamar.
"Fab... tolong denger dulu penjelasan gua fab. Fab gua mohon buka pintunya" ucap khalifa yang terus bermohon. Dan ternyata... ada keajaiban dimana fabiola membuka pintu itu.
Tetapi ternyata itu semua nihil karena ia hanya membuka pintu untuk melempar boneka yang waktu ia dapatkan bersama khalifa di wahana bermain. Setelah ia melempar boneka itu, fabiola langsung menutup kembali pintu itu dengan kuat sampai membuat khalifa dan mamahnya fabiola terkejut.
Khalifa yang melihat itu ia langsung mengambil boneka yang habis dilempar oleh fabiola.
"Nak, mungkin memang fabiola belum bisa ketemu kamu. Apa kamu mau tunggu dia sampe dia reda dulu?" tanya mamahnya fabiola.
"Iya tante gpp aku pulang aja. Aku juga salah gak jujur kedia jadinya dia kayak gini. Nanti besok aku coba balik lagi buat cek kondisi dia" ucap khalifa yang akhirnya menyerah.
"Iya sayang. Tante tau kok ini semua kamu lakuin untuk kebaikan kamu juga. Maafin ya fabiola emang agak sensi orang. Apalagi ini tentang kamu, pasti dia ngerasa kamu tuh pasti gak bakal kecewain dia" ucap mamahnya fabiola.
"Iya tante aku udah salah bikin dia kecewa tapi aku akan bertanggung jawab atas ini semua dan mengembalikan kondisi semula dan semoga fabiola juga bisa ngerti kondisi aku" ucap khalifa.
"Iya sayang pokoknya tante doakan kamu sukses nanti kerja disana dan terbaik pokoknya buat kalain berdua" ucap mamahnya fabiola sambil mengelus punggung khalifa dengan lembut.
"Iya tante makasih banyak , ya udah aku balik dulu ya tan. Kabarin aku kalau fabiola udah makan ya tan" balas khalifa.
"Iya sayang pasti" ucap mamahnya fabiola.
"Ya udah tante aku pergi dulu" pamit khalifa yang akan pulang sambil memegang boneka tersebut.
"Iya sayang hati2 ya" balas mamahnya fabiola.
...
.
.
TBC
AKU KOK NANGIS YA ? PADAHAL AKU YANG NGETIK LOHH. SOALNYA AKU NGEBAYANGIN JADI NANGIS DEHHH.
LANJUT BESOK YA KAWAN :)
KAMU SEDANG MEMBACA
AMICUS (KHALIFA & FABIOLA) (END)
FanfictionPersahabatan antara kedua sejoli yang sudah terjalin dari sekolah dasar sampai mereka diperguruan tinggi tidak pernah ada perselisihan ataupun rasa suka sama lain. Akankah suatu saat mereka berpisah atau sebaliknya?