Beberapa minggu kemudian.
Khalifa dan keluarganya sedang bercengkrama di ruang keluarga.
"Khal.." panggil papahnya khalifa.
"Emm ya pah kenapa ?" Tanya khalifa.
"Ada yang pengen papah bilang ke kamu" ucap papahnya
"Apaan tuh pah?" Tanya khalifa penasaran.
"Sebenernya papah ada rencana mau tawarin kerja kamu di luar negeri khal, tapi ini si masih rencana papah aja" ucap papahnya khalifa.
"Emang di mana pah?" tanya khalifa.
"Di australia khal, dan ini bisnis yang lumayan buat kamu. Jadi temen papah kerja disana lan terus dia butuh tenaga kerja dan karena dia tau kamu baru aja lulus kuliah jadinya dia tawarin ke papah buat kamu kerja disana" jelas papahnya khalifa.
"Kalau boleh tau perusahaan apa pah?" tanya khalifa.
"Ini perusahaan property yang untung sebulannya bisa ratusan juta loh khal dan sayang banget kalau kamu gak ambil" ucap papahnya khalifa.
"Emm sebenernya kalau dari informasi yang papah jelasin kayaknya manarik si pah, tapi mungkin kasih aku waktu untuk berpikir dulu ya buat nyetujuin hehe" ucap khalifa.
"Iya gpp nak, seberapa yang kamu butuhkan papah kasih waktu ke kamu" balas papahnya khalifa.
"Oke siap pah" ucap khalifa.
...
At kamar khalifa.
Khalifa sedang termenung sendiri memikirkan apa yang telah dibilang oleh papahnya. Hatinya bimbang untuk menyutujui hal itu dikarenakan banyak hal yang membuat dia tidak ingin pergi dulu dari sini. Salah satunya adalah fabiola.
"Kalau misalnya gua iyain apa yang papah mau, kasian fabiola sendirian disini. Tapi kalau gua tolak sayang banget kesempatan gak datang dua kali" ucap khalifa.
"Tapi gua juga harus mikir masa depan gua juga ya. Tapi semoga aja memang ini udah rezeki gua" ucap khalifa yang berbicara sendiri dalam kamarnya.
"Udah ahh ga usah dipikir dulu nanti aja lah lagian juga masih 5 bulan lagi kok" ucap khalifa.
...
Dipercepat >>>
Beberapa hari kemudian.
Fabiola sedang berada di kamarnya sedang sibuk mencari-cari loker. Sebenarnya dia sudah ditugaskan oleh papahnya untuk masuk diperusahaan papahnya tetapi nihil, dikarenakan fabiola ingin sesekali hidup lebih mandiri lagi dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa berjuang sendiri.
Tiba-tiba saja ada bunyi telepon.
"Siapa sih nelpon-nelpon siang bolong begini. Udah tau lagi sibuk elah" ucap fabiola dan berdiri untuk mengambil handphonenya yang berada di samping tempat tidurnya.
"Emm napa lagi nih si khalifa" ucap fabiola dan langsung mengangkatnya.
...
In Call.
"Halo princess" ucap khalifa dalam telepon.
"Emm napa?" tanya fabiola.
"Mau kah jalan2 bersamaku?" tanya khalifa.
"Mau kemana emangnya?" tanya balik fabiola.
"Kemana kek yang seru gitu" jawab khalifa.
"Atau nongki aja gimana? Sembari gua cari2 loker" ucap fabiola.
"Emm boleh boleh" balas khalifa.
"Ya udah di cafe biasa aja ya" ucap fabiola.
"Iya iya nanti gua jemput lu" ucap khalifa.
"Oke siap, thank you" balas fabiola.
Akhirnya mereka memutuskan panggilan satu sama lain dan bersiap untuk bertemu.
...
Dipercepat >>>
Jam 15.00 at cafe.
Sekarang khalifa dan fabiola sudah berada di cafe dan sedang memesan minuman.
"Lu mo minum apa?" tanya khalifa.
"Coffe latte aja biasa" balas fabiola.
"Ohh oke cari tempat gih lu nanti gua yang pesenin" ucap khalifa.
"Oke oke gua cari tempat ya" balas fabiola.
Beberapa menit kemudian.
Khalifa dan fabiola sudah duduk bersama dan sedang bercengkrama sambil menunggu pesanan mereka.
"Fab btw kenapa lu malah cari loker? kan bokap lu ada perusahaan?" tanya khalifa.
"Ga mau gua males kalau bergantung terus ke orang tua khal, gua mau coba hidup mandiri" balas fabiola.
"Widihhh gaya amet lu. Emm tapi gpp juga si kan tergantung lu nya juga sukanya dimana" ucap khalifa.
"Nah makannya gua lagi cari job yang sesuai kemampuan gua dulu baru kalau misalnya gua udah ada pengalaman kerja baru gua join di perusahaan bokap gua" ucap fabiola.
"Nahh bener2" balas khalifa.
...
.
.
TBC
GAIS MAAF BGT JADI SLOW UP KARENA DIRIKU INI LAGI JUALAN MAKANAN GAIS JADI WAKTU KU TERMAKAN DENGAN JUALAN MAKANNYA AGAK SLOW UP. SAMPE DI TEROR DIRIKU INI KARENA SLOW UP HEHE MAAPKEUN DIRIKU INI YA MANTEMAN.
LANJUTT ?
KAMU SEDANG MEMBACA
AMICUS (KHALIFA & FABIOLA) (END)
FanfictionPersahabatan antara kedua sejoli yang sudah terjalin dari sekolah dasar sampai mereka diperguruan tinggi tidak pernah ada perselisihan ataupun rasa suka sama lain. Akankah suatu saat mereka berpisah atau sebaliknya?