Santa yang baru tiba dirumah joss, dia melihat banyak garis polisi yang ada disana dan juga masih ada beberapa anggota polisi disana.
"Kok... Bentar, kenapa banyak garis polisi? " batin santa bertanya-tanya.
Dia mempercepat langkahnya dan masuk kedalam rumah, begitu melihat gawin yang duduk bersama joss dia bernafas lega.
"Kirain ada apa, syukurlah kalo kalian baik-baik aja. Oh iya kenapa didepan banyak garis polisi? " tanya nya dia duduk di kursi yang ada di depan gawin dan joss.
" tadi phuwin jadi korban orang gak dikenal. " jawab joss.
"Hah! Phu?? "
Gawin mengangguk pelan, "iya, ceritanya mulai dari kemaren gue dapet gangguan. Ada orang iseng yang sengaja neror gue, tadi pagi dia kirim box yang isinya tikus mati sama foto gue yang sengaja dikasih darah gak lama dari itu, phuwin jadi korban dokter bilang dari lukanya kayaknya pelakunya pake pisau... " jelas gawin.
"Lo di teror win!? "
"Iya, "
"Oh god. Kok bisa selama ini kan gue liat semuanya baik-baik aja kenapa pas joss balik lagi lo malah kena teror gini?? " ujar santa tak habis pikir.
" gue juga gak tau. Sekarang polisi lagi nyari tau semua rekaman CCTV yang ada cuma nunjukin orang misterius yang lakuin itu. " timpal joss.
"Lo inget waktu gue bilang ada orang yang duduk di meja sepuluh? " tanya gawin kearah santa, santa mengangguk.
"Iya yang kemaren itu kan? "
"Iya. Sejak itu gue mulai ngerasa aneh, dia seakan terus merhatiin gue disana dan akhirnya dia bisa tau rumah gue disini "
" anjir ini beneran ngeri, "
Joss menyimpan kotak obat di meja, membuat gawin menyadari jika santa tadi mengatakan dirinya juga mendapat kan serangan.
"Eh lo, tangan lo baik-baik aja kan? " tanya gawin.
Santa menggelengkan kepalanya, " ini, gara-gara gue ngehindar malah kena tangan. Kalo gue gak cepet ngehindar pasti gue udah mati " jawab nya, dia mengambil kotak obat itu dan mulai mengobati tangan nya.
"Perlu gue bantuin gak? " tawar gawin.
"Enggak, gak usah gue bisa kok lagian luka kecil doang santai. "
Gawin mengangguk pelan, sampai akhirnya kedatangan Perth membuat mereka semua menoleh.
" sorry telat soalnya macet, ini kenapa banyak polisi??" tanya nya sembari berjalan kearah mereka bertiga.
"Nanti gue ceritain, duduk " titah joss.
Perth menoleh kearah santa yang sedang mengobati tangan nya, dia segera duduk dan mengambil alih kapas ditangan nya.
"Kenapa bisa gini? Gak ada luka lain kan, mana biar gue liat " ujarnya melihat lagi bagian tangan wajah dan kaki santa.
"Enggak gak ada, cuma tangan aja " balas santa.
"Siapa yang lakuin ini? "
"Gue juga gak tau tiba-tiba gue diserang orang gak dikenal. "
"Gawin di teror orang gak dikenal, tadi pagi ada yang sengaja nyimpen box didepan rumah yang isinya tikus mati yang sengaja dimutilasi. Gak cuma itu disana juga ada foto win yang sengaja dikasih darah phuwin juga udah jadi korban nya, dia masuk rumah sakit gara-gara diserang orang itu. " jelas joss, Perth tampak mengangguk paham.
"Sejak kapan gawin dapet teror gini? " tanya nya lagi.
"Gawin bilang dari kemaren malem, " jawab joss.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝑶𝑿𝑰𝑪 𝑹𝑬𝑳𝑨𝑻𝑰𝑶𝑵𝑺𝑯𝑰𝑷
Novela Juvenil" 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒏𝒚𝒂 𝒐𝒃𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒍𝒖𝒌𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊...