"Kita mau kemana, Valter?"
Pertanyaan itu terlontar dari seorang wanita yang tengah mengenakan gaun indah. Raut kebingungan terlihat jelas pada wajahnya lantaran sang suami secara tiba-tiba membawanya tanpa memberitahu arah tujuan kemana mereka akan pergi.
"Kita akan menghadiri acara penting, sayang," sahut Valter sebelum menyematkan kecupan hangat pada punggung tangan Alora. Dia tidak dapat mengalihkan pandangan, Aloranya tampak begitu memukau dengan riasan natural beserta kalung yang melingkar indah pada lehernya, jepit rambut dan gaun yang dikenakannya pun turut menambah kecantikan sang istri.
"Apa jauh?" tanya Alora memastikan. Sedari tadi mobil yang mereka tumpangi tak kunjung berhenti. Mobil itu tetap melaju membelah jalanan kota, meski 1 jam telah berlalu.
"Sebentar lagi kita akan sampai, sayang. Kenapa? Apa punggungmu sakit?"
Alora mengangguk membenarkan. Dia tak dapat berbohong, tubuhnya terasa remuk karena pria ini selalu menggempurnya tanpa melihat waktu. Bahkan tadi sebelum berangkat pun, Valter sempat mencuri kesempatan dan melakukannya secepat kilat.
"Kemarilah," Valter membawa Alora ke dalam dekapan hangatnya. Tangannya terangkat mengelus lembut punggung istrinya, dia sedikit merasa bersalah. "Maafkan aku, Little Mouse," bisiknya lalu menyematkan sebuah kecupan pada kening istrinya.
Alora semakin menyusup masuk ke dalam dekapan Valter. Dia merasa hangat, pelukan Valter selalu bisa membuatnya nyaman. Matanya terpejam menikmati elusan lembut yang Valter berikan. Sampai akhirnya alam bawah sadar merenggutnya, membawanya ke dalam mimpi indah yang terjadi dalam sekejap mata.
Valter yang mendengar dengkuran halus sang istri pun terdiam dengan senyum yang menghiasi wajahnya. Matanya memandang Alora yang tampak begitu menawan. Dia sudah pernah melihat puluhan wanita cantik di dunia ini, tapi hanya Alora saja yang bisa menggetarkan hatinya yang telah lama mati. Kehadiran Alora dalam hidupnya seakan kembali menghidupkannya.
Tangan kekar Valter terangkat, dia dengan lihai menyingkirkan rambut-rambut halus Alora yang mengganggu pandangannya. Jika saja dia dan Alora bertemu dalam keadaan yang berbeda, mungkin Valter bisa mencintainya dengan benar.
Valter membenci keadaan yang tengah menimpanya. Dia sadar sepenuhnya jikalau hatinya telah berlabuh pada wanita dalam dekapannya. Alora adalah rumah yang selama ini dia cari, hanya saja keadaan seakan tak mendukungnya untuk terus merasakan kehangatan ini.
Bukankah Tuhan begitu jahat padanya? Tuhan membuatnya mencintai Alora, yang mana wanita ini merupakan bagian dari orang yang telah membuatnya menderita. Valter tersiksa, dia tersiksa dengan perasaannya sendiri. Valter ingin mengakhiri semua penderitaan ini.
"Pelankan mobilnya, Robert," titahnya tanpa mengalihkan pandangan.
Robert yang tengah mengemudi pun menjalankan perintah Tuannya dengan baik. Sesekali dia melirik kaca di depannya, melihat sang Tuan yang tengah memusatkan perhatian pada istrinya. Robert yakin, bahkan orang asing sekali pun akan tahu jikalau Señornya telah jatuh sepenuhnya pada wanita dalam dekapannya. Pandangan mata Tuannya sangat menjelaskan semuanya.
"Bagaimana ini, Robert? Aku tidak sanggup untuk menghancurkannya."
Robert tersentak kala mendengar penuturan Tuannya. Sontak dia mengalihkan pandangan dan kembali fokus pada jalanan.
"Entah sejak kapan, tapi melihat Alora tersenyum membuat hatiku menghangat. Bukankah itu aneh?"
"Tidak, Tuan," sahut Robert memberanikan diri untuk menjawab dengan penuh kehati-hatian. "Hal itu sangat wajar terjadi saat kita jatuh cinta," sambungnya.
"Cinta?" mata tajam Valter memandang lekat wanita dalam dekapannya. Tangannya terangkat, mengelus lembut pipi wanitanya. Sedetik setelahnya, senyum manis terukir menghiasi wajahnya. "Ya, aku mencintai Alora. Aku mencintai istriku."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEÑOR V [ON GOING]
Mystery / ThrillerBerisi tentang kekejaman pria bernama Valter D'onofrio, dia dikenal sebagai Senor V. Darah, kasino, dan kegelapan adalah dunianya. Tak ada yang dapat membuatnya takut. Justru kehadiran Valter-lah yang membuat orang-orang ketakutan setengah mati. Ke...