BAB 18 - PECAHNYA GELOMBANG KUTA [15+]

13 5 0
                                    

Bandung, Desember 2002

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandung, Desember 2002

Karyawisata, bagi kebanyakan anak sekolah adalah momen yang ditunggu-tunggu. Bukan hanya sekadar perjalanan liburan saja, melainkan kesempatan untuk keluar dari rutinitas sekolah yang membosankan, menghirup udara baru, dan mengunjungi tempat-tempat yang mungkin hanya pernah mereka dengar atau lihat.

Sebetulnya karyawisata yang sebenarnya adalah kombinasi antara belajar dan liburan, di mana harus ada unsur pembelajarannya seperti memahami budaya baru, kemampuan baru, sejarah baru, diselingi oleh aktifitas liburan agar para siswa bisa lebih akrab. Bagiku, karyawisata adalah momen terbaik untuk membuat banyak memori indah, menjadi lebih dekat baik bersama diri sendiri dengan banyak merenung dan berefleksi, dengan teman-teman sapam hubungan interaksi sosial, dan bahkan dengan tempat-tempat yang dikunjungi untuk disimpan rapat hingga masa dewasa nanti.

Rombongan SMA Pelita sudah merencanakan itinerary yang padat. Lima hari penuh petualangan menggunakan jalur darat menggunakan 7 Bus sekolah dari Bandung ke Bali, mengunjungi tempat bersejarah dan destinasi wisata termasuk pantai-pantai yang indah.

Keberangkatan dimulai dari sekolah pukul 7 pagi. Suasana di halaman sekolah dipenuhi siswa-siswa yang membawa koper besar, tas ransel, dan tidak lupa camilan yang disiapkan untuk perjalanan panjang. Sekolah menyediakan tujuh bus yang akan membawa rombongan siswa dari Bandung ke Bali. Biasanya setiap busnya sudah diatur untuk masing-masing kelas, namun karena program sekolah kali ini agar siswa kelas 1, 2, dan 3 berbaur dan saling mengenal, maka kita boleh mendaftar sendiri selama slot kursi masih kosong, asalkan di dalam 1 bus ada yang mewakili kelas 1, 2 dan 3 nya.

Aku dan kinan sudah janjian dan mendaftar di bus 4 agar bisa bersama dengan Revano dan Kai. Ada juga Akbar, teman Kai dan Revano satu team basket yang belakangan ini sedang dekat dengan Kinan. Menurut cerita Kinan, mereka berdua sudah menonton bersama ke bioskop dan bergandengan tangan. Mungkin sebentar lagi sahabatku itu melepas status jomblo nya.

Bus 4 penuh dengan energi sejak awal keberangkatan karena isinya adalah orang-orang yang bisa dibilang cukup ramai, aktif dan sebagian siswa yang cukup berpengaruh di sekolah kami. Terkadang berisik sekali, namun aku tidak terganggu karena aku membawa discman SONY favoritku dengan model D-E220. Meskipun pada saat itu sudah mulai masuk ke era saling berkirim musik digital via bluetooth dan infrared, tetap saja aku masih menyukai discman dan earphone untuk mendengarkan lagu, karena kualitas suaranya berbeda, dan discman lebih praktis. Aku bahkan bisa membuat keping CD berisikan lagu-lagu favoritku dan mengunduh dan memasukannya di kepingan CD kosong. Saat itu, aku masih menyukai boy band asal Inggris dan amerika yang sedang menjamur. Aku belajar bahasa Inggris banyak dari lagu-lagu mereka, karena pada saat itu sangat populer pada jamannya. Jadi lagu-lagu Bahasa Inggris yang sedang trend pada era tersebut dan yang aku suka tentunya, aku masukkan ke dalam CD nya. Cukup satu keping berisi lagu-lagu memorable versiku.

Di era itu bahkan sudah ada kamera yang terintegrasi dengan handphone seperti merk perangkat asal finlandia NOKIA dengan seri 7650, dan handphone khusus game seperti N-GAGE, meskipun masih banyak diantara kami yang memiliki handphone dengan layar yang masih hitam putih. Untuk mendokumentasikan perjalanan, banyak dari kami yang membawa kamera baik analog maupun digital. Kamera handphone belum terlalu bagus kala itu. Para siswa kerap mengkalungkan kamera di dada nya, entah tujuannya apa namun cukup populer.

JINGGA [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang