BAB 38 - VIRUS HEMODRASTIS-7

25 3 0
                                    

Jakarta, 5 Maret 2009

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 5 Maret 2009

Beberapa hari ini memang udara terasa sangat lembab. Siang hari yang biasanya suhu kota ini menyengat dengan panas terik yang terasa kering di udara, mendadak menjadi lembab dan dingin, seakan-akan seluruh kota terbungkus oleh rasa gelisah, ada apa ini? Tubuhku pun ikut merespons dan keringat dingin menjalar ke seluruh tubuhku yang diliputi kecemasan.

Baru saja negara ini pulih dari krisis dan bencana alam yang cukup mengobrak-abrik negri, kali ini aku, Kai, dan Mega tertegun saat menonton tayangan berita. Di layar televisi, terlihat para reporter melaporkan dari rumah sakit di kota Batara penuh dengan kepanikan. Sejumlah pasien terbaring di ranjang-ranjang unit gawat darurat yang penuh, bangsal rumah sakit pun penuh, beberapa tenaga kesehatan terlihat panik dan sangat sibuk. Beberapa pasien batuk darah, banyak yang dikabarkan sedang dalam kondisi kritis dan bahkan meninggal dunia.

"Saudara, Virus baru Hemodrastis-7 yang cukup mengejutkan belakangan ini digolongkan kepada virus yang mematikan. Virus ini menyebar melalui droplet, dan memiliki masa inkubasi tujuh hari. Pada individu yang kuat, gejalanya mirip batuk biasa, namun pada pasien yang memiliki imun lemah, infeksi ini berkembang menjadi kondisi yang fatal dalam waktu satu bulan. Gejala-gejala akan semakin parah termasuk muntah darah, infeksi paru-paru, lidah hitam, dan halusinasi sebelum berakhir dengan kematian." ujar seorang pewarta berita wanita, suaranya teredam oleh latar belakang suara sirine ambulans.

" ujar seorang pewarta berita wanita, suaranya teredam oleh latar belakang suara sirine ambulans

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mencoba mencerna informasi yang baru saja kudengar. "Virus apa lagi ini sih, Kai? Kayaknya baru kemaren ini kita ditimpa bencana dan kerusuhan besar. Sekarang... ini.."

Aku, Mega, dan Kai—duduk berjejer di sofa, mata kami terpaku pada layar televisi yang melaporkan berita terbaru, virus Hemodrastis-7. Suara berita terdengar nyaring, mengisi ruangan dengan ketegangan. Kabar tentang penyebaran virus ini mengguncang negri dari salah satu kota besar di Indonesia—Batara, yang sangat dekat dengan Singapura. Hal ini membawa sebuah kekhawatiran baru ditengah gempuran rentetan kejadian yang mengguncang ketenangan masyarakat.

"Oh my God.. I don't believe what I'm seeing!" ujar Kai yang terkejut—langsung membuka ponselnya untuk menjelajah internet dan menghubungi beberapa temannya melalui pesan teks.

JINGGA [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang