BAB 21 - KOSMOS DAN SEMESTA

16 5 0
                                    

Nostalgia SMA kita
Indah lucu banyak cerita
Masa-masa remaja ceria
Masa paling indah
Nostalgia SMA kita
Takkan hilang begitu saja
Walau kini kita berdua
Menyusuri cinta

Paramitha Rusady - Nostalgia SMA

***

Setelah menikmati malam syahdu dan hangat semalam, kami semua para siswa langsung memasuki kamar masing-masing dengan teratur. Tidak banyak siswa yang begadang karena mungkin kelelahan beraktifitas seharian. Aku pun sebetulnya masih rindu berkumpul bersama teman-teman, tapi nampaknya mataku saat ini tidak bisa diajak kompromi. Sepulang ke kamar, aku langsung mandi, berganti pakaian, menggunakan toner dan pelembab wajah, menyeduh teh melati yang kubawa dari rumah sambil mengobrol sebentar dengan Kinan.

Ada kabar bahagia dari teman sekamarku ini, ternyata Kinan dan Akbar sudah resmi berpacaran terhitung hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada kabar bahagia dari teman sekamarku ini, ternyata Kinan dan Akbar sudah resmi berpacaran terhitung hari ini. Pantas saja tadi di perahu mereka sibuk berbincang berdua, dan aku pun sibuk dengan Kai.

"Apa itu yang namanya double date ya? Loh, kenapa aku memikirkan hal itu?" Gumamku dalam hati sembari memikirkan yang terjadi tadi.

Kai, memang sudah memasuki pintu hatiku dari arah yang lain. Tentu saja tidak mengubah apapun perasaanku pada Revano. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah orang lain se-serakah ini? Setelah sibuk bergumam sendiri, aku pun tertidur pulas. Tidak ada pikiran yang berat hari ini, seolah apa yang terjadi hari ini membuatku seperti bayi beruang yang sedang mencari kehangatan di balik selimut. Aku tidur dalam senyuman.

***

Hari ini adalah hari terakhir kami di Bali, karena besok pagi kami langsung berangkat ke Bandung, melalui perjalanan darat yang cukup melelahkan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari terakhir kami di Bali, karena besok pagi kami langsung berangkat ke Bandung, melalui perjalanan darat yang cukup melelahkan itu. Setelah sarapan dan bersiap, kami berkumpul kembali di titik kumpul Bus sekolah. Untuk kunjungan kali ini kami diwajibkan memakai seragam sekolah inti.

Seperti biasa Revano dan Kai menyelamati pagi hariku. Kami bertiga nampaknya sudah kembali normal dan berbincang tentang keluarga, program sekolah, akan membeli oleh-oleh apa lagi, bahkan sampai membahas gosip Kinan dan Akbar yang tengah berpacaran. Ternyata team basket yang lain dan beberapa teman kami sudah mengetahuinya. Dalam hati aku berharap Kinan bahagia, karena yang ku lihat, Akbar adalah tipe lelaki yang baik dan bertanggung jawab dalam menjaganya. Akbar mampu mengimbangi Kinan yang memiliki karakter ceria, ceplas-ceplos, dan menyenangkan.

JINGGA [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang