35. Jajan sore

4.2K 144 6
                                    


Seminggu setelah ulang tahun Nana semuanya berjalan lancar. Nana membereskan barang-barangnya, bersiap untuk pulang kerja.

"Na, lo balik sama siapa nanti?" tanya Lea yang sudah berdiri di sampingnya

Gadis itu menoleh, "Kita naik angkot kan?" Nana balik bertanya

Lea menggeleng tidak enak, "Samuel ngajak pergi, lo bareng kita aja" ajaknya

Ting

Ting

Ting

Ponsel di saku celana Nana berbunyi tanpa henti, tapi gadis itu mengabaikannya. "Gak ah, nanti aku jadi nyamuk" tolak Nana

"Kamu pergi aja sama Samuel, aku bisa naik ojol" lanjutnya

Lea mendekatkan dirinya kearah Nana, dia memegang pergelangan tangan Nana dan sedikit mengguncang nya. "Ntar gue di omelin ama si Rapael kalo ngebiarin lo balik sendiri"

Nana terkekeh sambil menepuk pelan tangan Lea, "Enggak, nanti aku yang jelasin ke dia. Kamu baliknya jangan terlalu malem ya" ujar Nana

Lea mengangguk cepat, gadis itu melebarkan senyumnya dan mengecup kecil pipi Nana. "Oke, gue duluan ya" Lea melambaikan tangannya sambil melangkahkan kakinya keluar dari restoran

Nana menggeleng pelan, dia mengambil ponselnya dan membuka aplikasi chatting yang sudah ada banyak notif dari kekasihnya

Nana menggeleng pelan, dia mengambil ponselnya dan membuka aplikasi chatting yang sudah ada banyak notif dari kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana tertawa kecil sebelum jemarinya bergerak untuk membalas pesan itu


°°°°

Rafael mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja secara beraturan, tatapannya tidak teralihkan dari ponsel yang ada di genggamannya. Menunggu balasan pesan dari sang kekasih

Ting

Tangannya dengan gesit membuka notifikasi itu

Sudut bibirnya terangkat membuat senyuman lebar, setelah membalas pesan itu Rafael menyambar jas nya yang tersampir di kursi kerjanya lalu berjalan cepat keluar dari ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudut bibirnya terangkat membuat senyuman lebar, setelah membalas pesan itu Rafael menyambar jas nya yang tersampir di kursi kerjanya lalu berjalan cepat keluar dari ruangannya

RAFANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang