34. Melepas Rindu

5.8K 152 1
                                        


"Fael, aku suka ini!" Nana memandang Rafael dengan mata yang berbinar cerah

Rafael tertawa gemas melihat tatapan Nana, dia memberikan ciuman bertubi-tubi ke pipi gadis itu membuat Nana menggeliat kegelian sambil tertawa lepas

Lelaki itu mengangkat Nana ke gendongannya, membuat gadis itu dengan spontan melilitkan kakinya di pinggang Rafael. Dia keluar dari ruang teater menuju ruang tamu depan. Mendudukkan dirinya di sofa dengan Nana di pangkuannya

"Mau ngemil, hm?" tanya Rafael mengelus rambut Nana

Nana mengangguk, membuat Rafael menurunkan gadis itu agar duduk di sebelahnya. Lalu dia bangkit dan berjalan menuju dapur, tidak lama kemudian lelaki itu datang membawa cemilan kesukaan Nana

"Salad buah?!" tanya Nana senang yang dibalas anggukan santai oleh Rafael

Lelaki itu mendudukkan dirinya disamping Nana, meletakkan 2 box salad buah dan juga satu botol minuman susu diatas meja. Tangannya bergerak membuka salah satu kotak salad itu, lalu memberikannya kepada Nana. Setelahnya dia mengeluarkan laptop dari tas nya, dan mulai menghidupkan nya.

"Ini aku makannya pake tangan?" gurau Nana, karna Rafael hanya memberikannya salad saja, tanpa ada sendok atau apapun

Rafael menoleh menurunkan pandangannya kearah salad yang ada di pangkuan kekasihnya. Dia tertawa pelan, "Lupa ambil sendok" Rafael hendak berdiri tapi lengannya lebih dulu di tahan oleh Nana

"Aku aja yang ambil"

"Gak usah, kamu tunggu disini aja ya"

Nana menggeleng cepat, "Aku mau liat liat dapur"

Rafael menghela nafas, mengecup pelipis gadis itu. "Hati-hati jalannya"

Nana menepuk pelan pundak lelaki itu sambil terkekeh, ke dapur saja disuruh hati-hati. Tapi tak urung dirinya mengangguk dan langsung berjalan memasuki dapur

Setelah mendapatkan barang yang di inginkan, Nana langsung kembali menghampiri Rafael. Dia memelankan langkahnya saat melihat pemandangan indah di depannya

 Dia memelankan langkahnya saat melihat pemandangan indah di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wow......

Nana mengambil tempat duduk di samping Rafael "Hari minggu masih kerja?" tanya Nana seraya menyuapkan salad buah ke mulutnya sendiri

Rafael menoleh, menggeleng pelan dengan tangan yang bergerak mengusap sudut bibir gadisnya, "Cuma ngecek file doang" lelaki itu menjilat kecil ibu jarinya yang tadi di gunakan untuk mengusap saus salad di bibir Nana

"Kamu mau?" Nana menawarkan salad nya

Rafael membuka mulutnya meminta suapan dengan mata yang masih fokus kearah laptop.

"Bentar, aku ambil sendok lagi" Nana hendak berdiri, tetapi pinggangnya ditarik oleh lelaki itu.

"Pake yang ada aja"

RAFANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang