38. Ldr

5.3K 217 31
                                    

Update=mood bagus=punya duit

••••

Ini hari terakhir Nana berada di rumah orang tuanya. Sudah 2 hari dirinya menginap disana, malam ini ia berencana kembali ke kosannya.

Gadis itu duduk berhadapan dengan kaca sambil mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Jam masih menunjukkan pukul 4 sore, masih banyak waktu untuk dirinya berkemas

Drtt

We are all the same but hurt different

I heard when you cry it rains in heaven

I won't let you fall down

Unless you're in my arms

Only in my arms

Nada dering yang terdengar keras itu mengalihkan perhatian Nana dari aktivitas awalnya, dia dengan cepat mengambil ponsel yang tergeletak di atas kasur

Panggilan video masuk dari 'anak kicik💗🤏🏻'

"Halloooo" sapa Nana riang

"Bunda..."

"Kok lemes gitu? Kenapa sayang?"

Dari layar terlihat Rafael sedang meletakkan pipinya diatas meja, dengan tangannya sendiri sebagai bantalan.

"Fael kangen" lirih Rafael

Nana mencabut kabel hair dryer nya dan memusatkan perhatian penuh kearah ponsel.

"Kangen banget, hm?"

Rafael mengangguk pelan dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Sekarang sayangnya aku masih dimana? Masih di kantor?" tanya Nana lembut

"Iya... kerjaannya masih numpuk" jawabnya pelan

"Fael kangen"

"Mau peluk peluk lama"

"Mau peluk Bunda"

"Gak mau disini...hiks"

Nana melipat bibirnya kedalam berusaha menahan senyum. Jika boleh jujur, Nana juga sangat merindukan kekasihnya manjanya itu, tapi mau bagaimana lagi

"Nanti kalau udah balik, kita peluk peluk lama ya"

"Fael udah mam belum?"

Rafael mengusap air matanya dengan punggung tangan, dia menggelengkan kepalanya dua kali dengan bibir yang sudah melengkung kebawah. Tapi tidak lama kemudian lelaki itu mengangguk cepat

"Udah Bunda, Fael udah mam"

"Kapan?" tanya Nana, gadis itu tau jika kekasihnya berbohong

Rafael terlihat mengalihkan pandangannya menatap ke sembarang arah

"Eung...tadi?"

"Jam berapa?"

Lelaki itu sudah membuka mulutnya lalu di tutup kembali, "Itu.."

"Jam berapa makannya, Rafael?" ulang Nana

"...B-bunda"

Nana menyandarkan punggungnya sembari bersedekap dada, menatap datar kearah Rafael tanpa mengeluarkan sepatah katapun

"Fael udah mam...tadi pagi" ujarnya yang diakhiri cicitan pelan

"Sekarang Fael gak selera makan.."

RAFANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang