Seperti biasa. Setiap jam makan siang, Rafael dan juga Samuel sudah stand by di restoran favorit nya. Dan tidak menunggu lama pelayan favorit Rafael menghampiri meja mereka berdua
"Hallo Nanaaa" sapa Rafael panjang yang diiringi dengan senyuman lebarnya
"Hai Rafael, Sam" jawab Nana sambil tersenyum kepada mereka berdua
Rafael yang mendengar itu memajukan bibirnya kesal "Nana kenapa sapa sapa Sam juga sih!" Rafael menatap sinis kearah Samuel
"Gue dari tadi diem aja ya bazeng" sewot Samuel
"Pindah meja sana, Sam!" Titah Rafael
Samuel menyatukan alisnya tak terima "Buta lo mata lo?!"
"Liat noh! Meja penuh semua!"
"Lo mau liat gue lesehan di bawah, HAH?!" Lanjut Samuel yang diakhiri tekanan nada
"Ya ter-"
"Jadi, makan siang kali ini ingin memesan apa, Pak Rafael, dan Pak Samuel?" Potong Nana dengan senyum tertekan. Jika tidak diberhentikan, Nana yakin perdebatan ini akan berlangsung sampai sore
Nana sudah biasa akan hal ini, karna setiap hari sebelum memesan makanan, mereka berdua pasti akan bertengkar lebih dulu
"Nanaaaaa" rengek Rafael tak terima
"Fael mau makan berdua sama Nana disini" Lanjut Rafael merengek sambil menunjuk nunjuk meja yang dia tempati
Samuel yang sudah tidak tahan mendengar rengekan Rafael, melemparkan gumpalan tisu kearah lelaki itu
"Heh bagong! Si Rona kudu kerja, mana bisa dia makan bareng disini" Kesal Samuel
Nana mengangguk setuju mendengar ucapan Samuel, dirinya tidak mungkin meninggalkan pekerjaannya begitu saja
Rafael menggerutu dalam hati, susah banget mau makan bareng sama Nana. Pikirnya
Sampai makanan yang dipesan datang pun, Rafael masih mengernyitkan alisnya kesal. Dia bertambah kesal saat makanannya itu diantar oleh Lea, bukan Nana
"Kenapa bukan Rona?" tanya Rafael datar kearah Lea
"Rona sedang mencatat pesanan pelanggan lain, Pak" jawab Lea santai sambil meletakan makanan diatas meja
"Selamat menikmati" Setelah itu Lea pergi meninggalkan mereka berdua
"Udah cepet makan, kita habis ini ada meeting!" ucap Samuel yang dibalas decakan kesal oleh Rafael