Malam ini adalah malam minggu, malam dimana anak anak muda bertebaran dijalanan. Dua gadis yang tengah berjalan pun tak ingin ketinggalan, mereka berjalan mengelilingi area pasar malam
"Jir lah, rame banget woy!" Ucap Lea antusias
Nana menyetujui itu, pasar malam ini benar benar ramai. Selama mereka merantau, mereka benar benar jarang sekali keluar malam, apa lagi malam minggu
Alasannya klasik. Lea bilang, dia tidak mau melihat anak muda yang saling berboncengan dan pegangan tangan, bikin sakit mata. Katanya
"Ini mau kemana dulu, Le?" Tanya Nana sambil memperhatikan sekitar
"Gue pengen naik komedi ombak!"
"Terus habis itu kita naik bianglala,"
"Terus kita main lukis lukisan yang disana"
"Habis itu kita main lempar panah itu! Kayaknya seru banget, Na!!"
Lea tidak bisa berhenti antusias, ini benar benar menyenangkan
"Ayo, kita jelajahi semua wahana yang ada disini!" Ujar Nana semangat sambil menarik tangan Lea
Wahana pertama yang mereka coba adalah komedi ombak
"WOI GILAAA NAAAA!!!!!"
"INII SERU BANGETT BAZENGG!!" teriak Lea sambil tertawa lebar
Nana yang mendengar itu ikut tertawa, dirinya mengakui kalau wahana ini memang sangat mengasikan
Setelah turun dari komedi ombak, mereka berjalan mendekati wahana paling besar ditempat itu, bianglala
"Wah kacau, cakep bener nih jalan kalo diliat dari atas" Lea berdecak kagum
"Fotoin gue Na!"
Nana mengambil ponsel Lea dan menangkap beberapa gambar dari angle yang berbeda "Gantian ih, fotoin aku juga" cengir Nana
Sehabis menaiki bianglala, mereka berjalan menuju tempat permainan lempar panah "Mau taruhan sama gue? Yang paling banyak ledakin balon dia menang" ujar Lea sambil menyeringai
"Kalo menang dapet apa?" ejek Nana
Lea mengusap dagunya, terlihat sedang berfikir "Yang menang dapet traktiran jajan sepuasnya buat malem ini!" Ucap Lea semangat
••••
"Na udah, Na"
"Udah kering nih dompet gue" Lirih Lea sambil menatap miris kearah dompetnya
Nana tertawa keras mendengar itu, Lea ini memang suka sekali menantang maut
"Besok besok mau taruhan apa lagi?" Tanya Nana jahil
"Kaga deh, kaga lagi gue ngajak taruhan"
"Yaudah, ayo pulang" ajak Nana dengan tawa yang masih tersisa
