Di usia yang telah memasuki 25 tahun, aku merasa seperti seorang penonton di pinggir lapangan, tersingkir dari hiruk-pikuk serunya kisah cinta masa remaja yang dulu begitu membara. Mati rasa kini perlahan menggerogoti diriku, mengambil alih hari-har...
Halooo yurobun, para pecinta pria well done. Aku bawa ceritaaaa niiiiiiii, kalian bisa mampir kesana kalo udah beres baca cerita Butterfly Effect ini yaaaa hihihi. Buat yang kangen sama Mas Rama dan Tiwi, selawwwww, mereka juga akan hadir sekete di cerita baruku ini, judulnya "Side Effect", kalo kalian inget scene Hera sama Hana, divisi akunting yang digosipin ngejar-ngejar Rian, yang part mereka berantem itu, pasti kalian akan ngeuh ketika liat nama karakter utamanya. Hihihi, semogaaa kaliannn sukaa yaaaaaa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinopsis:
Hanami Sora adalah sosok yang selalu tenggelam dalam pekerjaannya. Senin hingga Jumat, ia menjalani rutinitas sebagai karyawan di Divisi Keuangan di kantornya, sementara Sabtu dan Minggu dihabiskannya untuk menerima pekerjaan desain; logo, poster, apapun yang bisa dia kerjakan. Bagi Hanami tanpa melakukan apapun adalah pemborosan waktu, dan waktu adalah aset paling berharga dalam dirinya. Satu-satunya tempat bermalas-malasan untuknya adalah di Ruang Baca Hanami, perpustakaan kecil yang dia bangun yang bisa menjadi tempatnya untuk tenggelam dalam ribuan kata dalam setiap lembarnya.
Namun, seluruh rutinitas dan kedamaian yang telah lama ia ciptakan mulai terguncang. Semua bermula ketika Adrian Natjandra, atasannya di kantor yang juga teman masa kuliahnya, kembali hadir mengingatkan kesepakatan konyol yang pernah mereka buat bertahun-tahun lalu. Sebuah kesepakatan iseng di masa kuliah, yang bunyinya seperti ini:"Dalam kurun waktu lima tahun, jika kita tidak menemukan siapapun yang bisa dijadikan pasangan hidup, aku, Adrian Natjandra, akan menikahimu, Hanami Sora."
