Kini Gulf sudah berada di rumah Nyonya Anet dan ia di sambut hangat oleh mertuanya, Gulf langsung di suruh makan ingin rasanya menolak tapi tidak enak dengan Papa nya yang sudah memasak untuknya, saat ini yang Gulf inginkan hanya beristirahat menenangkan hati dan pikirannya agar mengurangi rasa sakit kepalanya.
"Mama perhatikan, kau terlihat kurus, dan wajahmu sedikit pucat, apa kau sedang tidak enak badan?"
"Gulf hanya sedang sakit kepala saja Ma,"
"Sejak kapan? Apa kau sudah periksa kedokter?"
"Belum, Gulf tidak ingin periksa, Gulf akan istirahat saja, nanti pasti hilang sakit kepalanya,"
"Tidak, kau harus kedokter,"
"Tidak perlu Ma,"
"Pa, cepat pangil Jimmy, suruh datang kerumah,"
Tuan Mike pun memanggil dokter keluarga, ia akan menyuruh dokter Jimmy datang ke rumahnya untuk memeriksa keadaan menantunya.
"Setelah selesai makan, pergilah istirahat,"
"Iya Ma,"
Gulf menyelesaikan sarapannya setelah itu ia pergi kekamar untuk beristirahat, namun saat ingin tidur tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.
"Gulf!"
"Iya Ma,"
"Sebentar ya sayang, dokter Jimmy ingin memeriksa keadaanmu,"
"Maaf ya Gulf, aku akan memeriksamu sebentar," Ucap dokter Jimmy.
"Silahkan uncle,"
Dokter Jimmy pun mulai memeriksa keadaan Gulf, dan membuat nyonya Anet harap-harap cemas.
"Bagaimana? Apa yang terjadi pada menantuku?"
"Tidak apa-apa, semua baik-baik saja, dia hanya kelelahan dan sedikit stres, itu sebabnya kepalanya menjadi tegang dan sakit,"
"Apa yang ia pikirkan hingga membuatnya merasa stres, apa terjadi sesuatu?"
"Tante, Jimmy minta, biarkan Gulf beristirahat dulu, agar ia merasa lebih baik,"
"Baiklah! Terimakasih Jim,"
"Sama-sama tante, dan ini resep obat yang harus Gulf minum, saya pamit dulu. Gulf semoga kau cepat sembuh,"
"Terimakasih uncle,"
"Sama-sama,"
Jimmy memang seumuran dengan Mew itu sebabnya Gulf memanggilnya uncle, Jimmy mengantikan Ayah nya yang sudah pensiun menjadi seorang dokter dan Jimmy lah sebagai pengantinnya dan menjadi dokter pribadi keluarga Mike.
"Istirahatlah sayang, dan jangan memikirkan apapun,"
"Terimakasih Ma,"
"Nanti anak-anak mu biar Mama yang mengurus mereka,"
"Iya Ma,"
Setelah itu Nyonya Anet keluar dari kamar, ia akan memasak untuk cucunya, sedangkan Gulf melanjutkan istirahatnya hari ini ia akan benar-benar menghabiskan waktunya di kamar, jika ia sudah siap ia akan bicara lagi dengan suaminya.
Pagi pun berlalu Mew pulang bersama anak-anaknya, saat mendengar jika Gulf sedang sakit Mew merasa hawatir dan merasa cemas.
"Bagaimana bisa Gulf sampai sakit? Dan apa yang membuatnya stres, apa kau melakukan sesuatu padanya Mew?"
Mew hanya diam saja ia tidak berani menjawab pertanyaan Mama nya, sudah hampir satu jam Mama nya menanyakan hal yang sama tapi tetep tidak ada jawaban dari Mew membuat Mama nya menjadi murka.