part 45

615 111 13
                                    

Dua bulan kemudian...

Gulf dan anak-anaknya kini sudah berada di Thailand karena Mila dan Mili sudah mulai libur sekolah, namun sayang Mew masih berada di Amerika karena ia harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dulu, ia tidak ingin membebani Jef dengan pekerjaan yang terlalu menumpuk itu sebabnya Mew tidak bisa ikut dengan Gulf dan anaknya, ia akan menyusul bersama Papa dan Mama nya.

Sejak kedatangannya di Thailand Gulf mengeluh sakit kepala membuat Davikah merasa hawatir karena putranya itu terlihat sangat pucat, Davikah sudah membujuknya untuk pergi kerumah sakit namun Gulf tetap menolak.

"Sayang!"

"Iya Mam,"

"Mami membawakan mu teh hangat, ayo di minum sayang,"

"Letakkan saja disana Mam, nanti Gulf minum,"

"Kita pergi kerumah sakit saja,"

"Tidak mau,"

"Tapi wajahmu pucat, Mami takut terjadi sesuatu padamu,"

"Gulf tidak apa-apa Mam, Gulf hanya ingin Mami peluk,"

"Kau sudah memiliki dua anak, tapi masih saja manja,"

"Memang tidak boleh manja dengan Mami? Gulf juga rindu Mami apa lagi beberapa bulan ini Mami tidak mengunjungi kami,"

"Mami bukannya tidak ingin mengunjungi kalian, tapi pada saat itu Papi mu sempat di rawat satu minggu karena kelelahan, dan sejak saat itu dokter melarang Papi bepergian,"

"Papi di rawat? Kenapa Gulf tidak tau,"

"Pada saat itu Mami ingin memberitahumu, tapi Papi yang melarang nya karena Papi takut kau merasa hawatir,"

"Gulf anak Papi bukan orang lain, kenapa tidak di beritahu,"

"Papi hanya tidak ingin membuatmu merasa hawatir, bagaimana kabar mertuamu, mereka sehat semua kan?"

"Papa dan Mama sehat, nanti mereka akan kesini sekalian bersama daddy,"

"Boleh, Mami menanyakan sesuatu?"

"Mami ingin menanyakan apa?"

"Tentang Mew,"

"Daddy?"

Gulf sedikit takut saat Mami nya mengatakan itu, ia takut jika Mami nya tau masalah tentang Mew dan Amanda dan sudah pasti Mami nya nanti akan murka saat tau masalah itu.

"Apa benar, jika diam-diam Mew menemui Amanda dan putranya?"

"Jika Gulf bercerita, apa Mami tidak akan marah dengan daddy?"

"Ceritakan saja dulu, masalah marah atau tidak nya itu belakangan,"

"Tapi Mami harus janji, tidak akan memarahi daddy, dan melarang menemui Gulf dan anak-anak,"

"Mami hanya ingin mendengar ceritamu saja, kenapa kau malah mengatakan yang tidak-tidak, jika kau tidak ingin menceritakan Mami akan benar-benar melarang nya menemuimu lagi,"

Ini yang tidak Gulf sukai dari Mami nya, Gulf mengerti jika Mami nya sangat menyanyanginya dan tidak ingin Mew menyakitinya, tapi terkadang Mami nya terlalu posesif padanya dan terkadang membuatnya sedikit kesal, tapi apa salah jika Davikah hanya ingin melindungi anaknya saat Mew bersikap tidak baik pada putranya, biar bagaimanapun Gulf anak satu-satunya dan ia tidak ingin jika putranya hidup menderita.

"Awalnya kami sedang berlibur, dan saat itu daddy mengatakan jika dia ingin memiliki anak laki-laki, lalu Gulf mengatakan jika belum siap jika harus hamil lagi,"

"Lalu?"

"Daddy marah, dan pada hari itu juga Gulf bertemu dengan Phi Rome kami berbicara namun lagi-lagi membuat daddy semakin marah, dan setelah kejadian itu daddy diam-diam selalu menemui tante Amanda dan Joe, saat Gulf menanyakan apa alasannya dia menjawab, jika tidak ada alasan apapun karena dia sendiri yang berinisiatif menemui mereka,"

Uncle MewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang