BAGIAN 45

6.3K 409 69
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-------------------------------------

Suasana haru namun juga bahagia menyelimuti keluarga Regina dan juga Nickholas. Pasalnya, keluarga besar itu kini kedatangan satu anggota keluarga baru yang baru saja lahir ke dunia. Bayi laki-laki dengan berat 3,2 kg itu di sambut dengan penuh suka cita baik dari kedua orang tuanya maupun para tetua yakni kedua kakek dan nenek bayi tersebut.

Arthur Basilio Wardhana, itulah nama yang di sematkan oleh Nickholas maupun Regina kepada anak lelaki mereka. Untuk nama panggilan, pasangan suami istri itu sepakat untuk memanggil anak mereka dengan sebutan Arthur, dan hal itu juga di setujui oleh keempat paruh baya yang sudah resmi menjadi kakek dan nenek tersebut.

Apakah ada sebutan khusus untuk kedua kakek dan nenek tersebut? Jawabannya tentu ada. Panggilan khusus dari orang tua Regina adalah Nema dan Kepa. Sedangkan panggilan khusus kedua orang tua nickholas Glammy dan Grumpa. Ya, kedua besan itu katanya ingin di panggil oleh cucu mereka dengan panggilan yang anti mainstream, makanya tercipta lah panggilan khusus yang di buat oleh masing-masing kedua belah pihak.

Berbeda dengan kedua orang tua mereka yang terlalu memusingkan masalah panggilan, Nickholas dan Regina justru terlihat biasa saja. Mereka bahkan sudah memiliki panggilan khusus tersendiri, yakni ibu dan ayah. Terdengar sederhana namun memiliki makna yang besar di baliknya.

"Gimana tadi nemenin Regina lahiran? Nikmat kan?" ejek Flora pada anak lelakinya.

Jangankan nikmat, bernafas pun rasanya sulit untuk Nickholas. Melihat istrinya yang terus merintih kesakitan, membuat Nickholas benar-benar tidak bisa berpikir dengan normal. Dia memang sudah mengikuti kelas untuk menghadapi situasi darurat seperti yang sudah dia lewati di ruang persalinan. Namun, teori memang mudah, prakteknya lah yang susah. Nickholas bahkan berusaha matian-matian untuk bersikap tenang, namun hati kecilnya tidak bisa. Melihat istrinya yang terus merintih untuk menunggu pembukaan yang lengkap, membuat Nickholas merasakan perasaan takut luar biasa. Perasaan takut yang bahkan tidak bisa dia deskripsikan dengan kata-kata.

"Nick nangis loh ma waktu di ruang bersalin" adu Regina dengan kekehannya.

Flora yang mendengar itu sontak tertawa. "Masih pengen punya anak lagi gak, Nick?"

"Belum kepikiran" ucap Nickholas yang langsung membuat mama serta ibu mertuanya terkekeh.

Iya, di dalam ruangan itu hanya ada Regina, Nickholas, Flora serta Sofia. Prabu dan Hans? Kedua lelaki paruh baya itu stand by di depan ruang rawat bayi, katanya mereka takut kalau cucu mereka sampai tertukar, makanya kedua lelaki paruh baya itu berjaga di sana. Korban sinetron memang. Padahal, di rumah sakit ini sudah dilengkapi dengan cctv di setiap sudut dan di setiap ruangan-ruangan khusus, terlebih ruangan bayi. Tapi, biarlah kedua kakek itu melakukan hal tersebut. Mungkin euforia dari kelahiran cucu pertama mereka lah yang membangkitkan semangat keduanya.

Suara pintu yang di buka membuat keempat orang yang berada di ruangan sontak menolehkan kepala mereka. Senyum di wajah keempatnya seketika terpatri ketika melihat box bayi yang di dorong oleh seorang perawat dengan kedua lelaki paruh baya yang mengawal di belakangnya, siapa lagi kalau bukan Prabu dan juga Hans.

"Oh my god. Ganteng banget sih cucunya Glammy" pekik Flora heboh.

"Iya ya, jeng. Kalau bayinya aja ganteng begini, gimana waktu besar nanti" timpal Sofia yang juga ikut berseru heboh ketika melihat wajah sang cucu dengan begitu jelas. Pasalnya, sebelumnya mereka hanya di perbolehkan melihat sekilas. Jadi, mereka kurang jelas melihat wajah cucu lelaki mereka.

CRAZY LOVE || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang