Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...----------------------------------
Hidup Regina sepertinya jika tidak ada kejutan di dalamnya maka hidupnya tidak akan lengkap. Bayangkan, baru saja dia terbangun dari tidurnya, matanya sudah menangkap dua sosok laki-laki yang sedang sibuk bercengkrama di halaman belakang rumah. Salah satu sosok laki-laki begitu menarik perhatian Regina. Bahkan, ibu hamil itu sampai harus mengucek kedua matanya guna membenarkan apa yang dia lihat sekarang.
Dengan wajah yang begitu kebingungan namun juga terkejut, Regina melangkahkan kakinya untuk mendekati dua lelaki yang sebelumnya dia lihat. "Valen?"
Kedua lelaki yang tengah sibuk mengobrol itu langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah sosok wanita dengan perut buncit yang masih mengenakan pakaian tidurnya. Salah satu lelaki yang di sebutkan namanya tadi langsung mengumbar senyum manisnya dan bangkit dari duduknya guna memeluk wanita di hadapannya.
"Do you miss me, sista?" bisik Valen. Iya, kedua lelaki yang di lihat oleh Regina sebelumnya adalah Valen dan juga suaminya, Nickholas.
"Kamu kok bisa ada di sini?" Regina masih memasang wajah terkejutnya ketika melihat keberadaan adiknya di kediamannya. Entah kapan adiknya ini tiba, dia pun juga tidak tau.
"Tadi malam aku sampe di sini" jawab Valen sambil melepas pelukannya dan menuntun sang kakak agar duduk di kursi kosong yang ada di sampingnya, tepatnya di tengah-tengah dia dan juga kakak iparnya.
"Kamu tau, sayang?" tanya Regina kepada suaminya.
Nickholas mengangguk seraya tersenyum. "Dari seminggu yang lalu Valen sudah bilang kalau dia mau ke sini. Dia mau bikin kejutan buat kamu katanya."
"Emang kamu gak papa pulang?" heran Regina menatap adik lelakinya.
"Ya gak papa. Kebetulan kan ini hari minggu, terus senin sama selasa kan tanggal merah, jadi libur. Lagian juga aku gak ada tugas. Dari pada aku gabut di sana, mending aku pulang ke sini kan?" sahut Valen menjelaskan.
"Sampe jam berapa kamu semalam?" tanya Regina yang masih merasa begitu penasaran akan kedatangan adik lelakinya.
"Jam berapa ya? Kayanya jam dua belasan deh" jawab Valen sambil mengingat.
Tiba-tiba, dari arah belakang muncul seorang wanita paruh baya yang merupakan salah seorang asisten rumah tangga menghampiri mereka.
"Permisi, pak, bu, den, maaf mengganggu" ucap wanita paruh baya itu sungkan.
"Gak papa. Kenapa, bi?" sahut Regina ramah.
"Di depan ada pak Riko yang ingin bertemu dengan bapak."
Regina yang mendengar itu langsung menatap suaminya menyelidik. "Jangan bilang kamu nyuruh Riko pagi-pagi di hari libur kaya gini buat kerja?"
"Enggak, sayang. Aku cuman nyuruh Riko ngantar beberapa berkas penting buat aku pelajari lebih lanjut" jelas Nickholas.
"Oh. Aku kira kamu nyuruh dia buat kerja di hari libur begini. Kasian aja dia kerja mulu di hari libur, gimana mau dapat pasangan coba" sahut Regina. "Oh iya, bi. Tolong buatin minum sama tolong kasih cemilan ke Riko ya" lanjutnya sambil menatap wanita paruh baya di depannya.
"Baik, bu. Mari" pamit wanita paruh baya tersebut.
"Yaudah, aku ketemu sama Riko dulu" Nickholas pun mengusap pucuk kepala istrinya lembut dan kemudian melangkahkan kakinya untuk bertemu dengan sang sekretaris.
"Walau mukanya bang Nickholas lempeng begitu, ternyata dia so sweet juga ya kalau sama kakak" komen Valen.
"Iyalah, suami siapa dulu" sombong Regina.

KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE || END
ChickLitAkibat dare yang Regina lakukan dua tahun lalu di salah satu club terkenal di Jakarta, perempuan dua puluh lima tahun itu harus mempertanggung jawabkan tindakannya dulu pada seorang laki-laki yang merupakan pimpinan dan pemilik dari agensi model yan...