CRAZY LOVE || END

BAGIAN 35

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

--------------------------------

Pernah mendengar pepatah Jawa yang mengatakan Tresno Jalaran Soko Kulino? Jika kalian pernah mendengar pepatah tersebut, mungkin itu adalah penggambaran yang tepat untuk mendeskripsikan bagaimana kisah Regina kepada Nickholas.

Tresno Jalaran Soko Kulino, pepatah yang memiliki arti Cinta Tumbuh Karena Terbiasa ini benar-benar terjadi di dalam kehidupan seorang Regina. Regina yang pada awalnya tidak memiliki perasaan cinta sedikit pun kepada Nickholas, kini malah mempunyai perasaan kepada lelaki yang telah menjadi suaminya tersebut. Dulu Regina pikir dia akan menggantungkan kehidupannya pada Nickholas tanpa melibatkan perasaan apapun termasuk cinta di dalamnya. Ternyata, yang namanya rencana hanyalah sebuah rencana yang tak terlaksana. Nyatanya, seiring berjalannya waktu dan dengan segala bentuk perhatian, kepedulian, serta treatment yang di berikan oleh Nickholas kepada dirinya, membuat Regina akhirnya luluh. Bodoh namanya jika dia tidak menaruh perasaan sedikit pun kepada Nickholas setelah semua yang lelaki itu lakukan kepadanya. Bersyukurnya, dia dapat menyadari sendiri perasaannya kepada Nickholas dengan cepat sebelum terlambat.

Tampan, memiliki tubuh atletis yang menjadi dambaan para lelaki di luaran sana, karir yang cemerlang, keluarga harmonis dan memiliki privilege dari orang tua yang kuat, perempuan mana yang tidak akan menargetkan sosok Nickholas dengan penggambaran sempurna itu sebagai pasangan hidup? Regina yakin, di luaran sana banyak perempuan-perempuan yang ingin ada di posisinya. Regina merasa beruntung sekaligus bersyukur karena Nickholas memilih dirinya dari sekian banyaknya perempuan di luaran sana.

Perfect couple? mungkin itu julukan yang sering di dielu-elukan oleh netizen Indonesia kepada dirinya dan juga Nickholas. Regina awalnya tidak tau mengapa julukan perfect couple itu di tujukan kepada mereka. Namun, sekarang dia tau mengapa julukan tersebut di layangkan kepada mereka. Alasannya? Pertama, tentu karena mereka memiliki paras cantik dan juga tampan. Bukannya sombong, itu adalah faktanya. Di tambah dengan dukungan alasan lain seperti karir mereka yang sukses, apalagi dengan privilege orang tua mereka yang masing-masing mempunyai power dan kuasanya di bidangnya tersendiri, sehingga akhirnya terbitlah julukan perfect couple tersebut. Begitulah randomnya netizen Indonesia. Setiap ada pasangan yang sedang ramai dan pasangan itu mendapatkan lampu hijau dari mereka, tak lama setelahnya pasti ada saja julukan atau pun singkatan dari gabungan nama atas nama keduanya. Well, selamat datang di Indonesia.

Untuk kalian yang bertanya bagaimana perkembangan asmara dari pasutri tersebut, tentu saja jawabannya mereka sedang lagi hangat-hangatnya, sehangat aktivitas ranjang mereka. Dan, bulan madu yang awalnya mereka rencanakan selama dua minggu akhirnya harus berubah rencana, sebab sang bumil yang cantik manja itu katanya sudah bosan berada di Paris makanya meminta untuk pulang ke Indonesia. Selain alasan bosan, ada alasan lain yang menurutnya begitu urgent, yakni dia mengidam ingin makan mie ayam gerobakan yang sering berjualan di pinggir jalan. Ya, Regina dan segala gebrakannya memang patut di acungi jempol. Alhasil, setelah mereka pulang dan sampai di Indonesia, Regina langsung mengajak Nickholas untuk menuruti ngidamnya tersebut. Ngidam terwujud, tentu saja hati merasa senang.

"Sayang? Itu kamu makan apa?"

Regina menoleh dan sempat terkejut beberapa saat ketika melihat sosok Nickholas yang sudah berada di rumah lengkap dengan setelan jas kerja dan rambut yang masih tetap stay cool. "Kok kamu udah pulang?"

"Ya pulang karena udah selesai. Lagian aku tadi pergi ke perusahaan juga karena gantiin papa yang gak bisa hadir buat meeting. Setelah meeting selesai, aku langsung pulang" jawab Nickholas dan duduk di samping istrinya. "Pertanyaan aku belum kamu jawab, itu makanan apa? Kok aku baru lihat makanan kaya gini? Itu bukannya buah kan ya? Di apain itu?" sambungnya dengan tatapan aneh pada objek makanan di hadapannya.