Chapter 47

25 3 0
                                    

BERTEMU

🧸🧸🧸

Di dalam kamarnya, Alana sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit karena ingin membesuk ibunya Fasha yang baru saja selesai melakukan operasi usus buntu. Merasa penampilannya sudah rapi, Alana mengambil kunci mobilnya di atas meja rias lalu bergegas keluar dari kamar menuju garasi yang ada di lantai dasar.

"Mau kemana, neng?" Tanya Ratih, ia menghentikan aktifitas menyapu halaman saat ia melihat Alana berusaha mengeluarkan mobilnya dari dalam garasi.

"Mau kerumah sakit, bi."

"Siapa yang sakit?"

"Mamanya temen, baru seleai operasi." Ratih mengangguk paham. "Alana pergi dulu ya, bi."

"Iya neng, hati-hati." Alana melajukan mobilnya keluar dari perkarangan rumah. Jarak rumahnya dengan rumah sakit tempat ibunya Fasha operasi lumayan sangat jauh. Alana berharap semoga keadaan Jalan ibukota pada sore hari ini tidak macet

🧸🧸🧸

Alana merapikan rambutnya terlebih dahulu sebelum keluar dari dalam mobil. Entah kenapa kejadian semalam kembali terbersit untuk yang kesekian kalinya saat ia melakukan aktivitas kesehariannya seperti biasa. Alana kembali merasakan dadanya menjadi sesak dan rasa kecewanya terhadap Brian kembali merasuki dirinya. Saat ia menampar Brian.

"Alana, lo harus bisa mengontrol diri lo, jangan sampai, kejadian semalam kembali membuat lo merasa sakit." Alana menyambar hampers buah yang ia beli untuk ibunya Fasha sebelum sampai ke rumah sakit.

"Lantai dua, nomor ruangan 30." Batin Alana, mengingat dimana letak ruang inap ibunya Fasha.

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit mencari ruang inap ibunya Fasha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit mencari ruang inap ibunya Fasha. Akhirnya Alana sampai. Dengan perlahan, Alana membuka pintu, dari jaraknya berdiri, ia bisa melihat ada Fasha dan Nia yang sedang duduk di atas sofa. Ke duanya menoleh ke arah pintu.

"Sini-sini!" Pinta Fasha dan Nia dengan suara yang pelan kepada Alana agar segera menghampiri mereka. Tanpa menjawab, Alana langsung berjalan menghampiri Fasha dan Nia, ia duduk bertiga di sofa dengan kedua sahabatnya itu.

"Mama lo baruan tidur, ya?" Tanya Alana kepada Fasha sembari meletakan hampers buah darinya di atas meja.

"Mama lo baruan tidur, ya?" Tanya Alana kepada Fasha sembari meletakan hampers buah darinya di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CONNECT ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang