Felix akhirnya kembali ke apartemenya setelah pertemuanya dengan Hyunjin dan memastikan kalau mereka tidak akan pernah bertemu lagi. Tetapi sebelum ia kembali, wanita itu memberinya sebuah jam tangan yang ia bilang itu adalah miliknya.Felix mengenali jam tangan itu, ia merasa itu memang adalah miliknya. Tetapi laki-laki itu menjadi ragu setelah melihat detail jam tangan yang sekarang sedang ia pegang di tangannya. Felix tidak bisa mengingat kapan dirinya membeli jam yang terlihat mahal itu. Ia tidak yakin kalau membelinya sendiri, bahkan jika ia memiliki uang yang cukup untuk membeli jam seperti itu, Felix sepertinya tidak akan menghabiskannya hanya untuk sebuah jam.
"Felix.."
Nayeon yang baru saja keluar dari kamarnya kaget melihat laki-laki itu akhirnya kembali setelah tiga bulan menghilang.Felix kembali pagi-pagi sekali ke apartemennya. Ia merasa bingung kenapa banyak yang berubah pada kamarnya. Ada banyak sekali pakaian mahal yang bukan miliknya tetapi tersusun dengan rapi di dalam lemari. Felix sangat tahu kalau ia tidak akan membeli barang-barang seperti itu. Bahkan kamarnya terlihat lebih bersih dan tertata dengan beberapa barang yang diganti menjadi lebih baru.
Felix sangat ingat warna temboknya, dan itu sudah sepenuhnya berubah. Laki-laki itu merasa heran jadi ia mengetuk pintu kamar Nayeon untuk menanyakan hal tersebut.
Gadis itu merasa sangat lega ketika melihat Felix kembali dan terlihat baik-baik saja, meskipun wajahnya terlihat bingung. Mereka saling menanyakan kabar satu sama lain lalu Felix bertanya padanya.
"Kak Na, apa ada orang lain yang tinggal di kamarku selama aku pergi?"
Pertanyaanya membuat Nayeon tersenyum canggung."Tidak... aku yang membersihkan beberapa minggu yang lalu. Karena aku mengganti cat kamarku, jadi aku menyuruh paman yang mengerjakannya juga membersihkan kamarmu. Apa terlihat buruk?"
"Tidak, terima kasih Kak. Maaf merepotkanmu."
Nayeon berbohong karena malam tadi Hyunjin menemuinya dan mengatakan untuk tidak memberitahu jika Felix bertanya tentang apapun yang menurutnya aneh. Hyunjin memberitahunya untuk tidak mengatakan apapun tentang semua yang ia ketahui tentangnya, termasuk kenyataan bahwa pria itu tinggal disana.
Hyunjin menyuruh Nayeon untuk menjawab jika Felix bertanya, tetapi berikan laki-laki itu jawaban yang masuk akal. Bohongi Felix hingga laki-laki itu tidak akan merasa ada sesuatu yang aneh lagi. Dengan begitu Felix bisa kembali hidup normal.
Tetapi apa yang Hyunjin lupa katakan pada Nayeon adalah, tentang hubungan Felix dan Jisu yang sebenarnya. Jadi ketika Felix bertanya, gadis itu menjawab seperti yang ia ketahui.
"Apa Jisu datang selama aku tidak pulang?"
"Kenapa... apa dia masih harus datang?"
Karena sudah sangat lama sejak terakhir kali Jisu mendengar Felix menyebut nama gadis itu. Jadi ketika nama Jisu disebut kembali, Nayeon merasa aneh. Ia menyadari ada yang aneh dengan sikap Felix, pemuda itu terlihat seperti orang yang bingung. Felix menjadi semakin bingung dengan jawaban Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours To Claim (Hyunlix)
Fiksi PenggemarJatuh cinta pada musuh tidak pernah menjadi agenda dalam hidup Hwang Hyunjin, tapi siapa memangnya yang bisa menolak Lee Felix? Simak perjalanan mereka dalam mencapai kebahagiaan bersama setelah saling membenci.