WARNING⚠️⚠️
[21+]
_______
Harapan Misha adalah menyelesaikan 6 bulan masa trainingnya dengan menyenangkan, memiliki teman-teman yang banyak dan tidak ada persaingan. Namun, itu adalah harapannya sebelum ia menginjakkan kakinya di hotel berbintang it...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imut sekali adek🥹🤌🤌
Manis banget kannn
Coba kalau Adam👇👇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa tinggalkan jejak yaa😘
____
War Of Heart - Page 40 . .
"SHA!! Tunggu!"
Langkah kaki Misha terhenti ketika mendapati suara seorang gadis memanggilnya. Misha menoleh ke belakang, menemukan Shafira tengah berlari berusaha menggapai dirinya dari belokan ujung gang. Kebetulan sekali. Misha tidak tahu kalau sudah waktunya anak-anak pulang. Misha kira sekarang baru pukul empat sore.
"Hai, kebetulan banget." Ujarnya kala sosok Shafira sudah berada di sampingnya sambil setengah menunduk dan terengah-engah. Misha mengamati tampilan Shafira yang seperti kabur dari penjara. Mengenakan hoodie oranye ngejreng dengan rambut dicepol tinggi-tinggi dan setengah acak-acakan. "Santai aja, santai."
"He-eh, kamu habis dari warung makan ya?" Tanya gadis tersebut sambil berdiri tegak meskipun napasnya masih tak beraturan. Misha mengangguk. Dirinya memang habis makan dari warung yang letaknya tidak jauh dari kos. Hanya butuh jalan kaki sekitar tujuh menit, maka Misha akan menemukan warung makan yang harganya murah meriah dan rasanya cukup enak.
"Misha, kamu tau nggak kemarin ada kejadian apa?" Shafira bertanya kala keduanya melanjutkan langkah. Misha menoleh dengan raut wajah bingung. "Maksudnya?"
Saat gadis itu menatap Shafira dari samping, temannya tersebut mengernyitkan hidung seolah ngeri membayangkan sesuatu. "Tadi pas masuk muka Kak Adam biru-biru, dia juga kayaknya nggak banyak gerak sepanjang hari ini. Aku udah tanya yang lain, tapi juga pada nggak tau... Mungkin dia kena begal?? Misha langsung membuang muka. Untungnya, perihal masalah seperti ini Shafira tidak pintar-pintar amat.
"Nggak tau. Emang nggak ada satupun yang tau?"
Shafira menggeleng. "Yang kemarin masuk pagi 'kan kamu, Kak Reinard sama Kak Juna. Sedangkan hari ini kalian libur--cuma Kak Rei yang masuk sore dan Kak Adam yang satu shift sama aku. Tapi tadi aku juga tanya sama Kak Rei, dia bilang mungkin malemnya Kak Adam kena begal."