Saya sangat suka dengan konsep bahwa satu itu adalah banyak, dan banyak itu adalah satu.
Bahkan Matematika mungkin harus menjalani proses yang panjang untuk menjelaskan anomali fungsi aljabar sederhana ini.
Pernyataan tersebut menggambarkan bagaimana pluralisme bisa jadi lebih intim, dan fanatisme bisa jadi lebur.
Salah satunya adalah ras manusia yang memiliki kombinasi DNA tak terbatas, memengaruhi apa yang lahir sebagai fenotipnya. Tapi mereka tetaplah dalam satu jalinan benang transparan--manusia itu sendiri.Terinspirasi dari SUPERNOVA, karya Dewi Lestari
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragmen Dirgahayu
RandomPikiran adalah satu wadah dua arah Hanya jika ia terbuka Pikiran adalah sebilah candrasa Hanya jika ia terasah Pikiran adalah kebulatan tanpa ilusi Hanya jika ia termaknai . . . Diperbaharui setiap mood saya bereaksi