Mengapa sih voting berlaku? Termasuk pemilu yang akan diadakan kapan hari ini. Memangnya kalau suara sudah memenuhi kuorum 2/3, lantas yang 1/3 itu dikemanakan suaranya? Harus membentuk negara sendiri dengan pemimpin idolanya?
Lucunya, memang begitulah dunia ini bekerja. Nggak tahu ya, apakah pemikiran saya kurang terbuka atau bagaimana, tetapi:
Mayoritas itu selalu benar.
Jalan menghindari mobil atau menabrak mobil?
Manusia menaiki kuda atau dinaiki kuda?
Makan lewat mulut atau lewat...?
Aku tahu itu absurd. Tapi mayoritas akan pilih opsi pertama. Ya, iyalah itu logisnya begitu.
Sayang sekali, logis adalah kata kunci dari semua pembenaran terhadap mayoritas.Terkadang hanya masalah waktu. Orang-orang yang semula berpikir A logis menurut otak mereka, dengan adanya ilmu dan pengalaman yang mendidik, ia akan berpikir B lebih logis, dst.
Tetapi ini beda lagi kalau diaplikasikan dengan data demografi, yang menunjukkan nominal yang setara.
Jumlah cewek di dunia ini lebih banyak dibanding cowok. Apakah cewek selalu benar?
(awas kalau ngetik iya 😂)Penduduk kulit putih di suatu negara (nggak mau nyebutin) lebih banyak dari kulit berwarna (kalau nggak boleh disebut hitam). Apakah ras kulit putih selalu benar?
Atau karena menjadikan sebuah pertanyaan tidak valid,
Penderita penyakit cacar air lebih banyak dari penyakit cacar. Apakah cacar air benar?
(Benar gimana, wong sama-sama salah)Pembunuhan individu lebih banyak dibandingkan pembunuhan massal. Apakah pembunuhan individu benar?
Karena masalahnya multifaktor juga bisa, tapi jatuhnya ke ranah abu-abu, seperti:
Agama A penganutnya lebih banyak dibanding agama B. Apakah agama A benar?
Heteroseksual lebih banyak dibanding homoseksual. Apakah heteroseksualitas itu benar?
Praktik demokrasi lebih banyak dipakai di era globalisasi daripada komunisme. Apakah demokrasi benar?
Seiring meningkatnya harapan hidup di negara maju, orang tua lebih banyak daripada anak-anak. Apakah orang tua selalu benar?
Hmmm, apa lagi ya kira-kira? Ada ide?
Atau saya salah mengklasifikasikan.
Jujur, menentukan benar dan salah itu sangat sulit. Jangan-jangan, konsep "mayoritas selalu benar" bisa diterapkan ke segala hal. Hanya saja waktu yang tak kunjung menjawab?Who knows.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragmen Dirgahayu
RandomPikiran adalah satu wadah dua arah Hanya jika ia terbuka Pikiran adalah sebilah candrasa Hanya jika ia terasah Pikiran adalah kebulatan tanpa ilusi Hanya jika ia termaknai . . . Diperbaharui setiap mood saya bereaksi