Tentang Diam

1.4K 110 21
                                    

Teruntuk makna yang sepadu emas
Penjerat kalimat, penghambat hasrat
Kau tawan aku dalam kemuliaan tertinggi
Menuju sangkar serupa Maladewa

Angin mengantar bahtera tuk melepas jangkar
Berpetakan intuisi, dua pasang mata hanyut dalam lubang hitam
Demi menjemput kemilau harta karun yang hanya fatamorgana
Cinta membawa keduanya menuju petaka

Lantang logika terus menyapa
Namun hatiku keras kepala
Aku melebur di antara kabut padat
Dan bergabung menjadi titik-titik senyawa

Damaiku berdinding duri mawar
Aku tahu luka akan menjadi selimut paling hangat

Angin berhasil menipu harapan
Dan aku masih saja diam

Fragmen DirgahayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang