Puisi?

463 53 15
                                    

Berpuisi adalah adu kecantikan,
Tetapi bukan yang kosong, tinggal selongsong.
Sebab memikat tak harus menjerat,
Sudikah bila parasmu digunjingkan?
Di hadapan telinga-telinga sungkan

Ibu mungkin lebih tak tahu bagaimana cara mengagungkan,
Indonesia, yang hanya diam ketika segelintir orang merusak namanya.

Merdeka, bebas, liar,
Segalanya terbang begitu saja,
Tak perlu menyembunyikan karsa,
Tak perlu mengolah rasa,
Akan ada saatnya untuk bermuka dua.

Beruntung, Allah Maha Pengampun,
Tetapi ingat,
Bila panah telah menusuk dada,
Tak akan pernah tercabut tanpa luka.

...

Di balik sarung kepanasan
April, 2018

Fragmen DirgahayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang