Snowball

1.1K 71 10
                                    

Anggap kita sedang jalan-jalan ke dunia Elsa dan Jack Frost, sehingga bisa bermain salju sepuasnya.

Saat temanmu memutuskan untuk membuat badan boneka salju yang gendut, dia akan mulai menggulung salju dari sekepal tangan hingga sebesar perut Baymax.

Bayangkan ada satu lokus berisi ranting daun kering terjebak di dalam permukaan bola putih yang semakin lama semakin bertambah tebal lapisannya itu.

Tatkala temanmu menemukan dedaunan kering yang sesekali mencuat dari dalam bola saljunya, ia mengabaikannya dan tidak akan menyadari apa yang sedang kita renungkan sekarang.

Dalam satu hal, kita seperti dedaunan kering itu. Berkali-kali dirotasikan 360 derajat, berkali-kali menemui hal yang sama--wajah temanmu yang mungkin tampak membosankan, tapi tidak juga.

Si dedaunan kering merasa pernah mengalami hal yang serupa setiap kali memandang ke arah temanmu. Tapi merasakan perbedaannya pula--mungkin karena setiap kesempatan melihat wajah temanmu, si dedaunan semakin tertumpuk oleh salju.

Jadi ini semacam percampuran antara de ja vu dan ja mais vu. Pengalamanmu mungkin saja sudah pernah ada sebelumnya. Mungkin juga berbeda tapi tampak ada beberapa kesamaan.

Mungkin aku bertemu dengan teman yang sama sejak kecil, padahal mereka benar-benar individu yang berbeda. Si mesum, si religius, si rajin nyatet, si kocak, si pintar gambar, si pintar desain, si suka main ke rumah/kosan, si ini, si itu. Tetapi berbeda setiap usia.

Mungkin aku juga bertemu guru yang sama. Guru killer, guru kece, guru pinter, guru pelantun lagu nina bobo, sampai guru yang mendapat julukan "papi". Tetapi berbeda setiap jenjang.

Mungkin juga aku menemui masalah yang sama setiap saat. MOS, Ospek, Preclerk, Internship. Ujian masuk, ujian formatif, ujian semester, ujian standard nasional. Tetapi berbeda setiap tingkatan.

Tiba-tiba temanmu memanggil dengan nada protes, "Kenapa kau hanya melihat saja dan tidak membantuku?"

Maka berdirilah dan buat bola salju lain untuk dijadikan kepala. Supaya aku bisa memasangkan mata, hidung, mulut, topi, syal, dan tangan untuk boneka salju kita.

:)

:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fragmen DirgahayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang