Terkadang yang kautanam tak pernah tumbuh
Bukan semata karena salah menyiram
Ini sebab Tuhan tahu lebih dulu
Di tanahmu, ia hanya mampu menjadi kaktus berduriSering kau bertemu fatamorgana
Memesona, setara puspa maya
Membekas, walau hanya sebagai kilas
Namun, kala panas tak lagi menggilas
Semua menjadi jelas
Tak ada apa-apa di sini
Tak jua tanda dan balas darinya
Kecuali cahaya kutub dan ribuan rasi bintang
Yang menyuruhmu berhenti, menghadap ke langitSungguh, masih banyak yang bisa kau tunjuk di atas sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragmen Dirgahayu
AléatoirePikiran adalah satu wadah dua arah Hanya jika ia terbuka Pikiran adalah sebilah candrasa Hanya jika ia terasah Pikiran adalah kebulatan tanpa ilusi Hanya jika ia termaknai . . . Diperbaharui setiap mood saya bereaksi