Pic: Yui Komori
***
"Wellcome home, Little Bitch! "
"Umm rasanya aneh jika ayah menitipkanku pada mereka, mereka itu... " Yui berbicara sendiri
"Mereka apa? Apa yang kamu pikir tentang kami? " bentak Ayato
"Kalian aneh" jawab Yui polos
"Apanya yang aneh? " tanya Ayato lagi
"Apa karena kita vampire? " pertanyaan Shu sukses membuat mata Yui membulat sempurna
"Va-vampire? " tanya Yui ragu ragu
"Ya kami adalah vampire" jelas Kanato
"Kalian pasti bohong! " Yui perlahan mundur
"Cihh" decisan Reiji yang tidak suka dengan sikap Yui yang tidak percayaan
"Dasar bodoh. Untuk apa kami berbohong padamu? " tanya Ayato
Yui terlihat ketakutan dan gemetaran, ia mencari sesuatu di tasnya tapi tidak ketemu, wajahnya semakin panik
"Apa kamu mencari ini? " tanya Ayato sambil mengacungkan ponsel ditangannya
"Berikan padaku" pinta Subaru
"Apa yang mau kamu lakukan? " tanya Yui yang melihat ponselnya berada digenggaman Subaru
"Ini yang kulakukan! " ponsel Yui hancur remuk seketika digenggaman Subaru
"Kamu jahat! " pekik Yui
"Berisik! " bentak Subaru
"Apa kamu akan pergi? " tanya Kanato
"Tentu saja! " bentak Yui
"Aku mulai lapar " kata Raito, saat hendak menggigit leher Yui tiba tiba Yui menjatuhkan diri dan mengacungkan tangannya yang menggenggam rosario
"Apa yang kamu lakukan? " tanya Raito
"Cih" suara decisan Subaru
"Kamu percaya bahwa vampire takut pada salib, bawang putih dan matahari? " tanya Reiji dengan wajah meremehkan
"Hahahahaha itu hanya dalam dongeng! " ejek Ayato
Yui langsung lari mencari pintu utama tapi dihadang oleh Kanato dan semeja makanan manis
"Aku akan menghisap darahmu" ucap Kanato dengan wajah menakutkan ketika Yui berhasil melewatinya
Yui terus berlari sampai ia menemukan telepon rumah, ia menggenggam telepon itu namun tak terhubung, ternyata Raito memutus kabelnya
"Kamu tidak bisa lari, Little Bitch" ucap Raito sambil mengelus leher Yui, Yui segera lari dari sana
Ia terus berlari hingga menemukan pintu utama, ia mendorong pintu itu namun terkunci
"Buka! Kumohon buka! " teriak Yui sambil memukul pintu
"Kamu tidak bisa kemana mana, mari nikmati momen ini, kamu milikku" Ayato memeluk Yui dari belakang tapi Yui berontak dan lari menuju tangga
Yui menaiki tangga dan terus berlari seakan jika ia berhenti maka ia akan mati. Sampai ia tiba di satu pintu terbuka dengan rantai dan gembok patah berceceran dilantai. Ia memasuki ruangan itu, itu sebuah kamar lama tak terisi, banyak perhiasan, anting anting, kalung berlian. Yui menatap sekeliling dan melihat kearah balkon. Ada seorang wanita sedang menikmati langit malam. Yui tersenyum namun senyumannya pudar ketika wanita itu menoleh dan seketika jantungnya terasa sakit.
"Ahh sa-sakit! " keluh Yui sampai ia terseok kebelakang menabrak rak buku
Ia berjongkok kesakitan, ia menoleh ke balkon dan wanita itu sudah tidak ada. Ia menunduk dan menemukan sebuah buku jatuh, disana terdapat foto seorang pria menggendong seorang bayi mungil.
"Apa ini aku? Ini buku harian Ayah? "
"Aku sangat bahagia dengan kehadirannya. Meskipun dia bukan puteriku. Aku bersyukur atas anugrah ini"
"Apa maksud semua ini? Aku bukan anak Ayah? "
"Kenapa buku harian Ayah ada disini? " Yui bertanya tanya
"Dari sekian banyak ruangan, kau memilih ruangan ini? " tanya Ayato
Yui menoleh dan mendapati keenam bersaudara sudah ada diruangan yang sama.
"Ruangan yang sudah kami segel agar tak seorangpun masuk kemari. Aku harus mencari kunci yang baru" tambah Reiji
"Bagaimana bisa kau masuk kemari, Little Bitch? " tanya Raito
"Minggir Raito, ini mangsaku" Kanato berjongkok
"Aku bukan mangsa siapapun! " gertak Yui
"Diam! " bentak Subaru dan memukul rak buku sampai buku buku jatuh mengenai Yuri
"Aihh lagi lagi Subaru emosi" Raito menenangkan
"Ekspresi itu yang membuatku terpesona " Ayato mencengkram dagu Yui
"Mungkin aku akan ambil bagian" Raito mengelus leher Yui
"Aku juga mau mencobanya" Kanato mendekat
"Hanya ada satu kenyataan yang harus kau ketahui. Kau tak bisa lari dari kami" Reiji dengan angkuhnya
"Langsung ke intinya saja. Kalau dia melarikan diri maka dia akan mati. " Subaru dengan nada tinggi. Sepertinya Subaru emang emosian ya haha
Ayato, Kanato dan Raito sedang sibuk memilih tempat dileher Yui untuk digigit
"He.. hentikan! Sudah cukup! Hentikan! " pekik Yui
Crakk
Bingkai foto terjatuh megganggu aksi mereka bertiga
"Maaf, aku tidak sengaja menjatuhkannya" ucap Shu datar
Semua mata tertuju pada Shu, termasuk Yui
"Yooo. Pancake! " panggil Ayato, Yui menoleh kearah Ayato dan semua gelap.
******************
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Sadistic Night
VampireCerita ini dari anime Diabolik Lovers. MAAF JIKA NAMA TOKOH BERUBAH UBAH. ADA ALASAN TERSENDIRI, KALIAN COBALAH MENGERTI AUTHOR JUGA MANUSIA. :)