Mr. Sadistic Night

12. Atap Sekolah

Pic: Kou, Yui and Subaru

****

Koridor sekolah tampak ramai dengan siswa dan siswi yang mengobrol ringan. Yui melewati koridor itu dengan tidak bersemangat. Kemudian Yui melihat kerumunan, ternyata para siswi sedang memperebutkan perhatian Kou.

"Hei, Kou, kemarin aku nonton konsermu, lho" kata salah satu siswi itu

"Sungguh? Terima kasih" balas Kou

"Aku juga, lho! " kata siswi yang lain

"Keren banget, lho! " tambah siswi lain

"Kamu terkenal banget, ya" kata siswi lain lagi

Kou hanya tersenyum menanggapi pujian pujian yang diberikan para siswi itu

"Hei, Kou, hari ini mampir yuk ke rumahku? " ajak seorang siswi dengan penuh harap

"Kou sungguh diidam idamkan orang.... " komentar Yui dari jauh menatap kerumunan itu

Tiba tiba pergelangan tangan Yui dicengkram seseorang, dan memaksa Yui untuk berbalik. Yui memekik dan menatap orang yang menyakitinya.

"Su-Subaru-kun? " sapa Yui

"Awww" pekik Yui karena Subaru semakin mengencangkan cengkramannya

"Ikut aku! " kata Subaru langsung menarik Yui

***

Mereka tiba di atap sekolah. Subaru terus menarik Yui membuat Yui kewalahan mensejajarkan langkahnya.

"Tu-tunggu! Sakit tau, Subaru" keluh Yui yang masih di paksa mengikuti Subaru

Subaru dengan kasar menarik Yui dan membanting tubuh Yui ke pagar pembatas. Subaru memukul pagar itu sehingga mengeluarkan suara nyaring. Yui ketakutan akan itu

"Kau sendiri yang mau begini? " tanya Subaru to the point

"Eh? " Yui kebingungan

"Apa kau sendiri yang memilih untuk tinggal dengan mereka? Jawablah! " kata Subaru tegas

"I-itu... anu.. " Yui berusaha menjelaskan tapi ia bingung mau menjelaskan apa, jadi ia kembali bungkam

"Cih" decakan dari Subaru, "tak bisa jawab? " tanya Subaru kesal

Yui hanya menatap sendu ke bawah

"Jawab sajalah, M Neko-chan" suara seseorang dari belakang Subaru

Subaru segera menoleh. Subaru dan Yui menatap orang itu, dan orang itu hanya tersenyum

"Kou-kun? " sapa Yui

"Kau mau merebutnya? " tanya Kou sambil tersenyum manis

"Hah? " tanya Subaru tak mengerti

"Kau kesal lantaran mainanmu diambil, kan? " tanya Kou masih dengan senyum manisnya.. aaahh eyes smiling^^

"Ka-kau...! " kesal Subaru

"Ahh ya, aku paham. Kau menyukainya, kan? " goda Kou

"Enak saja! " jawab Subaru

"Jujur sajalah, Subaru-kun" Kou semakin menggoda emosi Subaru

Subaru menggertakkan giginya. Tiba tiba Kou sudah ada di belakang Yui dan memeluk tubuh Yui

"Kalau kau menginginkannya, ya cepat cepat dibawa dong" Kou terus menyulut emosi Subaru

"Cih" decakan Subaru

"Tidak memerlukannya, ya? Kalau begitu biar aku saja, ah. Yuk M Neko-chan" ajak Kou kemudian menggandeng tangan Yui dan berjalan melewati Subaru

Dengan cepat Subaru mencengkram dan menarik Yui ke pelukannya. Yui sontak kaget dengan perbuatan Subaru barusan dan langsung blank. Subaru langsung membuka kerah kemeja Yui dan menancapkan taringnya di leher Yui. Dengan rakus Subaru menghisap darah Yui

"Subaru-kun, hentikan...! " pekik Yui kesakitan

Subaru tak mengindahkan kalimat Yui dan terus menghisap darah Yui

"Si Subaru-kun ini... seharusnya dari awal kaya gitu" kata Kou menggoda Subaru lagi

Subaru melepaskan gigitannya

"Konyol sekali...! " omel Subaru kemudian ia melepaskan cengkramannya dan berjalan pergi

Yui yang sudah lemas lunglai langsung terduduk jatuh dan menatap kepergian Subaru dengan pasrah

"Subaru-kun... " kata Yui

Belum sampai disitu penderitaan Yui. Kou menarik Yui paksa untuk berdiri. Kou memiringkan kepala Yui dan melihat bekas gigitan Subaru

"Hah! " pekik Yui

"Yaah yah, leher M Neko-chan jadi berkuman begini" kata Kou sambil memperhatikan bekas gigitan Subaru yang masih meneteskan darah

"Tenang saja, kumannya akan kubasmi kok" tambah Kou

Kou membersihkan bekas darah yang mengalir, lalu ia tersenyum simpul dan langsung menancapkan taringnya di bekas gigitan Subaru. Yui menahan sakit dengan memekik sebisanya

"Akan kuhisap dalam dalam agar bekas gigitan Subaru-kun tidak terasa lagi" kata Kou

Kou kembali menanamkan taringnya lebih dalam membuat Yui tidak tahan. Yui dengan sisa tenaga nya mendorong dada Kou, tapi percuma, tenaganya tidak seberapa.

"He-hentikan" kata Yui dengan lemas

Kou memegang tangan Yui agar berhenti mendorong. Yui semakin lemas dan ia pun pasrah

"Tidak akan kuserahkan dirimu pada mereka! " kata Kou sedikit berbisik tapi mantap

*************************