18. Diskusi

3K 238 30
                                    

Pic: Ruang tamu mansion Sakamaki

****

"Kanato-kun... " sapa Yui


"Asal menghilang, dan asal balik lagi, apa maksudmu? Walau kau meminta maaf sambil menangis, aku tidak akan pernah mengampunimu" kata Kanato berapi api


Yui menahan nafasnya dan menatap Kanato dengan tatapan bersalah.


"Seru tidak ditempat mereka? " tanya seseorang lagi


Yui menoleh dan mendapati satu orang lagi dengan emosi meluap luap


"Subaru-kun, aku tidak--"


BRAKK

Subaru meninju tiang beton disampingnya sampai remuk. Tapi ga sampe copot tiangnya._.

"Alibi saja" Subaru melihat bekas pukulannya di tembok itu, "sial, aku kesal sekali"


"Subaru-kun, walau kau bilang begitu, saat Little Bitch direbut mereka, kau sangat kesepian, kan? " goda Raito tiba tiba sudah duduk manis di sofa


"Haaah?! " elak Subaru *menurut author reaksi Subaru ini lucu, sama seperti saat digoda Kou hehe*


Yui terlihat bingung, dan takut akan terjadinya keributan, "a-anu... "


"Kalian ini sedang membicarakan apa? Aku tak mau nama mereka disebut disini" satu orang lagi datang dengan nada otoriternya, "Pancake, kau pun jangan pernah menyebutkan nama mereka lagi" yap, orang yang baru datang itu adalah Ayato


"Akhirnya semuanya sudah berkumpul, ya" kata Reiji


"Ada apa, sih, sampai mengumpulkan kami begini? " tanya Ayato


"Tumben banget, ya. Sepertinya ini bukan mau pesta makan malam. Ada apa ini? " tanya Raito yang juga kepo


"Aku juga sedang tidak luang. Apa yang mau kau bicarakan? " tanya Kanato

*author bingung sih, mereka ini sibuk apaan ya? Kan kalo Mukami jelas punya kegiatan masing masing. Yuma berkebun, Kou idol, Azusa ngasah belati, Ruki baca buku._. *


"Sekarang bukan saatnya acuh tak acuh" kata Reiji memulai


"Apaanya sih? " tanya Subaru kesal


"Kita tak punya banyak waktu sebelum bulan purnama yang berikutnya" lanjut Reiji


"Memangnya kenapa? " tanya Kanato heran


"Yang berikutnya itu gerhana bulan, kan? " tanya Raito terlihat berfikir


"Bukan cuma gerhana bulan biasa" kali ini Shu buka suara


"Memangnya apalagi? " tanya Yui ikutan kepo


"Gerhana bulan khusus yang terjadinya bersamaan, yakni di dunia manusia dan dunia iblis. Kekuatan vampire kami akan menurun drastis" jelas Shu sambil menatap bulan purnama yang hampir penuh


"Tidak perlu dikhawatirkan juga, kan? " remeh Ayato


"Tidak" kata Shu seraya bangun dari berbaringnya


Ayato membuka mata dan melirik Shu


"Kita tak boleh menganggap enteng akan hal ini" kata Shu serius


Semua mata menatap Shu. Shu ini kakak paling tua sekaligus paling santai diantara yang lain, tapi ketika terjadi hal ganjil menurutnya, ia akan lebih waspada dan semuanya mulai wanti wanti karena mempercayai apa yang dikatakan Shu. Karena Shu selalu mendapatkan amanah langsung dari Ayah mereka.


"Semoga tak terjadi apa pun" tambah Shu

****

Malam semakin larut tak membuat Yui mengantuk. Ia masih penasaran dengan 'kenapa dipanggil Eve'. Yui pun memutuskan untuk menemui Reiji untuk bertanya akan hal itu.

Tok tok

"Reiji-san, boleh aku masuk? " tanya Yui sopan


"Silahkan" kata Reiji dari dalam kamarnya


Yui membuka pintu, "permisi" kemudian Yui berjalan mendekat


"Ada apa? " tanya Reiji sibuk dengan bukunya


"Anu... kupikir kamu tau alasan aku dipanggil Eve. Apa ada hubungannya dengan darahku ini? Terus, siapa 'Dia' yang dibicarakan orang orang Mukami itu? " Yui menanyakan semua yang ada diotaknya


Reiji tersenyum simpul dan menutup bukunya lalu meletakan buku itu ke meja,
"Kau tak perlu tahu soal itu. Lagian, aku ragu rencana mereka akan berjalan lancar" kata Reiji kemudian tersenyum penuh arti


"Apa maksudmu? " Yui bingung


Reiji menarik tangan Yui dan membanting Yui ke meja


"Reiji-san...? "


"Kau ini benar benar bodoh, ya. Tapi, memang benar kalau darahmu itu spesial" kata Reiji dengan senyum penuh arti

Reiji mengangkat tangan kanan Yui dan menggigitnya. Yui hanya bisa melenguh sakit


"Semuanya gara gara darah ini. Rasanya yang manis membuat semua orang menggila

Reiji kembali menancapkan taringnya ditangan Yui

"Mencuri darah ini dari kami sangatlah tidak sopan" lanjut Reiji

Kemudian Reiji berpindah menancapkan taringnya di leher Yui. lagi lagi Yui hanya bisa memekik tertahan

****

Dilain rempat, di tengah hutan. Kelompok serigala berkumpul, semuanya terlihat bertenaga dan bergairah untuk bertarung. Giginya yang tajam terlihat jelas mereka ingin menyerang seseorang.

****************************

Selamat berhari minggu! Dan jangan lupa di vote!

Mr. Sadistic NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang